Dispora Kaltim Usulkan Perusahaan Jadi “Bapak Asuh” Olahraga untuk Cetak Atlet Berprestasi

Faktaborneo.com – SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berencana mengusulkan sebuah model kemitraan baru antara pemerintah dan dunia usaha. Skema yang disebut ‘Bapak Asuh Cabang Olahraga’ ini bertujuan untuk melibatkan perusahaan-perusahaan di Kaltim, terutama di sektor pertambangan dan perkebunan, dalam pembinaan atlet berprestasi secara jangka panjang.
Peran Penting Perusahaan dalam Pembinaan Olahraga Berkelanjutan

Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, menyampaikan usulan ini saat menghadiri pembukaan KONI-Bayan Championship 2025 di Samarinda. Menurut Rasman, dukungan yang diberikan oleh perusahaan tidak boleh hanya sebatas event sesekali, tetapi harus mencakup pembinaan atlet yang berkesinambungan dari usia dini hingga tingkat internasional.

“Saya mengusulkan agar perusahaan-perusahaan yang mengambil manfaat dari sumber daya alam Kaltim bisa menjadi Bapak Asuh bagi cabang-cabang olahraga unggulan,” kata Rasman.

Skema ini diharapkan dapat mencakup berbagai bentuk dukungan, seperti:
* Pembiayaan pemusatan latihan.
* Peningkatan kapasitas pelatih dan wasit.
* Pengiriman atlet ke luar negeri untuk training camp.

Rasman meyakini pendekatan ini akan jauh lebih strategis dan berdampak signifikan dibandingkan dukungan sporadis. Ia memberikan contoh, pengiriman atlet bela diri ke Korea atau Jepang untuk pelatihan intensif dapat meningkatkan kualitas dan prestasi mereka secara drastis.

Bayan Group Sebagai Contoh yang Perlu Diteladani
Rasman Rading menilai apa yang telah dilakukan oleh Bayan Group melalui penyelenggaraan KONI-Bayan Championship 2025 dan acara lain seperti Run Bayan serta kejuaraan bulu tangkis, merupakan contoh nyata yang patut diteladani.

Namun, ia menekankan bahwa tanggung jawab sosial ini seharusnya tidak hanya diemban oleh satu perusahaan saja. Ia mengajak perusahaan tambang dan sawit lainnya di Kaltim untuk ikut berpartisipasi aktif.

Menurut Rasman, perusahaan-perusahaan di Kaltim harus memiliki ‘sense of crisis’ atau kesadaran terhadap dampak sosial dari aktivitas bisnis mereka, dan salah satu bentuk kepedulian yang paling berdampak adalah melalui dukungan terhadap dunia olahraga.

Dengan total 6.515 peserta dari empat cabang olahraga, KONI-Bayan Championship 2025 menunjukkan potensi besar yang bisa dikembangkan lebih lanjut. Mengingat anggaran pemerintah yang sering kali terbatas, Rasman menegaskan bahwa kolaborasi dengan dunia usaha adalah sebuah keniscayaan.

Dispora Kaltim berencana akan menyampaikan usulan ini langsung kepada Gubernur dan Wakil Gubernur. Mereka berharap dunia usaha dapat terlibat secara sistematis dan menjadi mitra strategis dalam mencetak atlet-atlet berprestasi untuk Kaltim dan Indonesia.

Bagikan

Berita terupdate ada juga di Benuanta dan Prolog.co.id

https://flybharathi.com/airlines/