Faktaborneo.com – SAMARINDA – Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Catur Kalimantan Timur (Kaltim) 2025 secara resmi dibuka pada Senin (28/7/2025) di Aula Kantor Dispora Kaltim, Gedung Kadrie Oening Tower, Jalan PM Noor, Samarinda. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, HM Agus Hari Kesuma (AHK), dalam sambutannya menekankan bahwa ajang ini bukan sekadar kompetisi, melainkan sarana pembinaan, silaturahmi, dan seleksi terbuka bagi para atlet.
Momen Silaturahmi dan Pembuktian Diri
Kejurprov Catur Kaltim 2025 diikuti oleh 290 atlet catur junior dan senior dari seluruh Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) se-Kaltim. AHK menyatakan bahwa partisipasi yang tinggi ini menunjukkan bahwa pembinaan catur di daerah semakin meningkat. Ia menekankan pentingnya ajang ini sebagai momen berharga bagi para pecatur untuk membuktikan kualitas dan kemampuan mereka.
“Kejurprov ini sebagai sarana dari pembinaan. Karena bisa saling silaturahmi antar pecatur dan pengurus diberbagai daerah yang ada di Kaltim. Juga sebagai momen untuk seleksi bagi atlet yang terbaik,” jelas AHK. Ia berharap para atlet dapat bertanding secara maksimal, menjunjung tinggi sportivitas, dan meneladani patriotisme layaknya panglima perang di papan catur.

Transparansi Seleksi Menuju Tingkat Nasional
Ketua Pengprov Percasi Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, menegaskan bahwa Kejurprov kali ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan jam terbang atlet, tetapi juga sebagai bagian penting dari tahapan seleksi menuju kejuaraan nasional. Ajang ini akan menjadi penentu bagi atlet yang akan berlaga di Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) 2026 dan Pra-PON, hingga PON (Pekan Olahraga Nasional) 2028 di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Untuk menjamin proses yang adil, Reza menekankan pentingnya transparansi dalam seleksi. “Kami imbau dalam kejuaraan ini mengutamakan pentingnya transparansi dalam proses seleksi atlet. Agar tidak muncul isu atlet titipan. Semua hasil seleksi akan terbuka,” tegasnya.
Tiga Kategori Lomba dan Antusiasme Tinggi
Kejuaraan yang berlangsung hingga Rabu (30/7/2025) ini terbagi menjadi tiga kategori: catur cepat, kilat, dan standar. Reza mengaku bangga melihat antusiasme peserta yang sangat tinggi, terutama dari kalangan atlet muda usia dini yang mendominasi. Hal ini membuktikan bahwa catur semakin diminati dan menjamin ketersediaan atlet catur di Kaltim dalam jangka panjang.
Selain kompetisi, Kejurprov ini juga dirangkaikan dengan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Percasi Kaltim 2025. Rakerprov bertujuan untuk menyamakan visi dan menyusun program kerja dalam pembinaan serta peningkatan kualitas atlet catur di Kaltim.
Harapan dan Tantangan Masa Depan
Reza berharap para atlet muda dapat mencontoh prestasi pecatur senior seperti Chelsie Monica, yang merupakan atlet catur kaliber dunia asal Kaltim dan peraih medali emas pada PON XXI 2024. Meskipun demikian, Reza mengakui adanya kendala anggaran yang terbatas dalam pembinaan catur. Oleh karena itu, ia mengajak berbagai pihak, termasuk perusahaan, untuk memberikan dukungan dan menjadi sponsor demi kemajuan catur di daerah. “Kami butuh atensi lebih, baik dari bapak angkat, bapak asuh, maupun manajemen perusahaan,” pungkasnya.











