Search
Close this search box.

Kamis, 21 November 2024

Bupati Kukar Harapkan Gen Z Tak Malu Jadi Petani, Setelah Kunjungi Kelompok Tani Sumber Sari

Faktaborneo.com – KUTAI KARTANEGARA – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah menyambangi Kelompok Tani Hortikultural di Desa Sumber Sari. Edi Damansyah mengharapkan peran para pemuda di Desa Sumber Sari untuk memajukan pertanian dengan cara modern.

Dalam kunjungannya Edi Damansyah menunjukkan cara modern dalam bertani. Tujuannya, agar minat bertani pada pemuda di wilayah tersebut bisa muncul.

“Petani modern saat ini tidak lagi berlumpur lumpur, akan tetapi bisa di manajemen dengan cara modern,” ungkapnya, pada Rabu (10/7/24).

Baca juga  Disapa, Program Digitalisasi Pajak Bapenda Kukar yang Dipuji Kemendagri

Lebih lanjut Bupati Kukar juga mengatakan bahwa melirik sektor pertanian merupakan pilihan yang tepat, karen sektor ini merupakan sektor unggulan dan sangat strategis untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat terutama petani di Kabupaten Kukar, pada intinya kami pemerintah daerah Insya Allah komitmen dan fokus kepada para petani agar bagaimana bisa meningkatkan kesejahteraannya,” jelasnya.

Bupati Kukar turut memberikan contoh pertanian moderen. Ia menjabarkan betapa bertani menggunakan metode seperti Kelompok Tani Hortikultura di Desa Sumber Sari, dapat meraup keuntungan yang banyak dengan waktu yang terbilang singkat.

Baca juga  Akan Seleksi Dewas LPPL RPK Kukar, Kominfo Gelar RDP Bersama Komisi 4 DPRD Kukar

“Salah satu contoh dalam kunjungan kami di kelompok Tani Hortikultura di Desa Sumber Sari saat ini, tanaman bayam cabut dengan modal tidak besar, cara menanam dan merawatnya juga mudah, belum sampai 1 bulan bisa panen bahkan menghasilkan ratusan juta rupiah setiap panennya,” katanya.

Diakhir sesi, Edi Damansyah mengatakan saat ini di era modernisasi dan digitalisasi, masih banyak yang menganggap cara bertani itu identik dengan berlumpur lumpur dan menyayangkan generasi muda yang enggan untuk bercocok tanam, padahal bekerja dalam bidang pertanian cukup menguntungkan dari segi ekonomi.

Baca juga  Kolaborasi Kukar-UGM Kembangkan Kawasan Pertanian Terintegrasi

“Ayo, mari anak anak muda atau generasi Z buka wawasan, lihat peluang bisnis khususnya di sektor pertanian, jangan malu menjadi petani, dan jadilah petani yang cerdas,” pungkasnya. (ADV Diskominfo Kukar)

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Print

Berita terupdate ada juga di Benuanta dan Prolog.co.id