Samarinda, Klausa.co – Kobaran api yang membumbung tinggi pada Rabu (4/8/2021) malam, menghanguskan beberapa bangunan di PT SLJ Global Tbk (SULI) atau PT Sumalindo, di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir.
Api yang berkobar lebih dari dua jam tersebut sedikitnya membuat kerugian perusahaan flywood ini hingga puluhan miliar rupiah. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Tim Produksi PT Sumalindo, Munawar pada Kamis (5/8/2021) siang.
“Estimasinya lebih kurang Rp 35 miliar. Semuanya habis terbakar. Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan tim yang ada di Banjarmasin (Kalimantan Selatan), untuk dapat suplay keperluan dulu yang habis terbakar,” ungkap Munawar.
Ditanya lebih lanjut, Munawar sedikit menceritakan informasi yang ia dapat dari para karyawan saat awal api mulai berkobar. Api pertama kali muncul pada pukul 19.30 Wita. Kemudian membakar bangunan di area workshop teknik logistik atau gudang material.
“Jadi awalnya api ini dari belakang mesin bubut. Saat kejadian tidak ada aktivitas, karena mesin bubut kami siang hari baru beroperasi, tetapi memang untuk workshop tetap dibuka karena ada pekerja malam,” tuturnya.
Namun demikian, Munawar enggan berspekulasi terlalu jauh ketika ditanya sebab pasti awal percikan api. Ia hanya menduga jika amukan si jago merah bersumber dari hubungan pendek arus listrik.
“Kalau penyebabnya kurang tahu juga. Tapi kemungkinannya karena korsleting,” imbuhnya.
Sementara itu, pasca kejadian tim kepolisian langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan. Mula-mula, jajaran Polsek Samarinda Seberang mensterilkan lokasi kejadian dan ditindaklanjuti oleh Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda.
Siang tadi, polisi bersegram oranye ini terlihat sibuk melakukan identifikasi dugaan penyebab amukan si jago merah. Bentang garis polisi alias police line pun nampak terpasang mengitari bangunan yang terbakar.
Dipimpin Kasubnit Inafis, Aipda Harry Cahyadi tim bergegas dan sedikitnya menentukan tiga titik lokasi asal muasal api. “Kegiatan pada hari ini kami memasang police line dan mengidentifikasi ada tiga titik dugaan asal api,” jelas Aipda Harry.
Lanjut Harry mengatakan, dari tiga titik yang diduga asal api, satu di antaranya merupakan saklar atau bagian instalasi kelistrikan gudang pabrik. “Tidak ada barang bukti atau sampel yang kami amankan. Dan untuk mengetahui sebab api, kami coba melakukan koordinasi dan coba mendatangkan tim Puslabfor Mabes Polri,” pungkasnya.
(Tim Redaksi Klausa)