Search
Close this search box.

Selasa, 17 September 2024

Diduga Tersandung Kasus Penipuan, Hasanuddin Mas’ud Dua Minggu Tak Pulang Istri Liburan ke Bontang

Hasanuddin Mas'ud dikabarkan tidak berada di rumah ketika laporan Irma Suryani naik ke tingkat penyidikan. (Klausa.co)

Samarinda, Klausa.co Politikus Golkar, Hasanuddin Mas’ud tak berada di kediamannya semenjak laporan dugaan penipuan ditujukan kepadanya, naik ke penyidikan. Sementara sangat istri yang ikut disebut dalam perkara itu, memilih liburan.

Informasi ini berasal dari petugas keamanan rumah Hasanuddin Mas’ud di Jalan Abdul Wahab Sjahranie, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara.

“Sudah sekitar dua mingguan engga ada di rumah. Yang saya dengar, bapak (Hassanudin Masud) sedang di Jakarta,” ucap salah satu sekuriti yang tak mau disebutkan nama, Sabtu (14/8/2021).

Sementara itu, saat ditanya keberadaan istri Hassanudin Masud, petugas keamanan itu menjawab kalau Nurfaidah bersama anak-anaknya sedang bepergian ke Kota Bontang sejak dua hari silam.

Baca juga  Ratusan Kader PDI Perjuangan se-Kaltim Ikuti Pendidikan Pratama

“Kalau ibu (Nurfaidah) dua hari lalu katanya lagi liburan ke Bontang sama anak-anak,” imbuh si penjaga rumah.

Dikonfirmasi terpisah Kuasa Hukum Hasanuddin Mas’ud, Saud Purba, mengaku tak gentar dengan persoalan Hasanuddin Masud bersama istri yang tersandung dugaan penipuan cek kosong.

Disebutkannya bahwa persoalan piutang itu sejatinya telah selesai. Di mana utang miliar rupiah telah dibayarkan melalui transaksi antarbank dan memiliki bukti.

“Cuman masalah piutang. Kalau menurut kami sebagai kuasa hukum dari klien, itu sudah dibayar,” tegas Saud Purba melalui sambungan telpon Sabtu (14/8/2021) sore tadi.

“Ada buktinya, lewat rekening koran. Jadi bukan dibayar cash, terus pakai kwitansi gitu, engga,” sambungnya.

Dijelaskan Saud Purba, utang piutang itu sebenarnya hanya Rp 2 miliar. Berawal hubungan bisnis Irma Suryani dengan Nurfaidah, Istri Hasanuddin Masud.

Baca juga  Penambang Ilegal di Area Pemakaman COVID-19 Divonis 1,7 Tahun Penjara, JPU Pilih Banding

“Di awal itu piutang cuman sekitar Rp 2 miliar aja. Piutang ini pertama dari bisnis jual tas branded. Di awalnya ini sih laporan ditujukan kepada istrinya aja. Sekarang ini entah kenapa berubah menjadi laporan suami istri,” jelasnya.

Selain itu, menurut Saud Purba, di awal pelaporan Irma Suryani tidak ada menyangkut persoalan cek kosong. Dan hanya murni masalah piutang yang disebut pelapor belum dibayarkan istri Hasanuddin Masud.

“Sekarang ini kan jadi larinya laporan ke cek kosong dulu kan pas awal engga. Kami kan bingung,” tegasnya.

Ditanya lebih jauh terkait bergesernya objek laporan Irma Suryani apakah masih dalam satu berkas yang sama, Saud Purba pun menjawab belum mengetahui pasti perihal itu.  Apakah pasangan suami istri ini dilaporkan dengan dua berkas berbeda, atau hanya satu namun saling keterkaitan.

Baca juga  Samsun Apresiasi Serbuan Vaksin Kodam VI Mulawarman dan Polda Kaltim

“Nantinya penyidik lah yang tahu gimana pastinya. Karena kami belum pernah mendapat informasi yang jelas terkait laporan itu,” tambahnya.

Masih menurut Saud Purba, berubahnya objek terlapor dalam persoalan ini tentu juga dianggap sebagai kerancuan dasar laporan pelapor.

“Kalau nanti ada perubahan apalagi yang kami siap aja meskipun memang laporan ini rancu ya bagi kami. Ya kita cuman tinggal menunggu aja perkembangannya bagaimana ke depan,” pungkasnya.

(Tim Redaksi Klausa)

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Print

Berita terupdate ada juga di Benuanta dan Prolog.co.id