Samarinda, Klausa.co – Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir, gerakan kemanusiaan terus mengalir di berbagai penjuru. Di Kaltim, salah satu yang ikut memotori adalah Sekretaris DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Provinsi Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis.
Gerakan yang dibangunnya tersebut diberi nama ‘gotongroyongyuk’ yang dimulai sejak Juni 2021. Ananda melibatkan rekan sejawatnya dalam aksi kemanusiaan tersebut.
Ananda yang juga anggota DPRD Kaltim itu menjelaskan bahwa gerakan tersebut bermula dari banyaknya laporan dari masyarakat terdampak pandemi covid- 19. Dari berbagai laporan itu, diketahui banyak masyarakat kurang mampu melakukan isolasi mandiri atau isoman tanpa mendapatkan bantuan seperti sembako.
“Waktu itu banyak kami mendapat laporan, langsung kami inisiatif buat gerakan ini. Setiap bulan bersama tim, kami keliling di beberapa titik Samarinda untuk bagi-bagi sembako,” kata Ananda, Kamis, 26 Agustus 2021.
Seiring berjalannya waktu, lanjut Ananda, ternyata yang membutuhkan sentuhan tangan dari para dermawan, bukan saja pasien yang menjalani isoman di rumahnya. “Setiap saya dan tim ke lapangan, pasti ketemu dengan warga yang jika dilihat, mereka benar-benar membutuhkan, kurang mampu. Kami ajak ngobrol, langsung didata untuk besoknya kami antarkan Sembako,” terangnya.
Lebih lanjut, Ananda menjelaskan bahwa hingga saat ini sudah 43 titik dari berbagai RT sudah mereka kunjungi. Ananda berharap dengan bantuan seadanya yang mereka berikan itu, bisa meringankan beban masyarakat yang membutuhkan.
Selain itu, dia juga mendorong bagi masyarakat yang mampu, bisa sama-sama bergotong royong membantu warga yang membutuhkan. “Semoga kita semua menjadi manfaat untuk masyarakat yang membutuhkan,” lanjut Ananda.
Ananda memastikan akan terus menjalankan gerakan kemanusiaan tersebut. Apalagi sejak dimulai Juni lalu, sampai sekarang pelaksanaannya masih konsisten di lapangan.
“Kami enggak tahu kapan pandemi ini berakhir. Semoga segera berakhir. Sejurus dengan itu, kami hanya bisa berupaya, selama ada rejeki, kami harus tetap berbagi. Warga kita yang kurang mampu, sangat membutuhkan uluran tangan kita semua. Gotong royong yuk,” pungkas Ananda.
(Tim Redaksi Klausa)