Search
Close this search box.

Kamis, 19 September 2024

Petani Margahayu Kesulitan Mendapatkan Pupuk Subsidi dan Mengatasi Hama

Kutai Kartanegara – Faktaborneo.com – Sektor pertanian pangan menjadi andalan bagi warga Desa Margahayu, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Namun, nasib petani di desa ini tidaklah mudah. Mereka harus berjuang menghadapi dua masalah besar, yaitu pupuk subsidi yang langka dan hama yang merajalela.

Rusdi, Kepala Desa Margahayu, mengatakan bahwa dari 400 hektar sawah yang ada di desanya, hanya sekitar 300 hektar yang masih produktif. Sisanya, ditinggalkan oleh petani karena tidak mampu membeli pupuk non-subsidi yang harganya mahal.

Baca juga  Disapa, Program Digitalisasi Pajak Bapenda Kukar yang Dipuji Kemendagri

“Petani di Margahayu itu kalau di hitung persentasenya hanya 75 persen saja yang masih menggarap karena faktor biaya operasional dan pupuk yang mahal, mereka untuk mendapatkan pupuk subsidi itu kan ribet prosesnya, yang selama ini kita lakukan pendataan LJKK yang sesuai dengan kebutuhan itu ternyata untuk pendataan di dinas tidak maksimal sehingga ada yang dapat ada yang tidak,” katanya, Rabu (8/11/2023).

Ia menuturkan, petani yang tidak mendapatkan pupuk subsidi tidak bisa menggarap sawah karena pupuk non-subsidi terlalu mahal.

Baca juga  Latber Trail Game Bensamar, Bupati Kukar Kibarkan Bendera Start

“Nah, yang tidak dapat ini tidak bisa menggarap sawah karena yang di harapkan kan pupuk subsidi, karena kalau kita beri pupuk yang lain kan mahal, ini yang jadi kendala dalam pertanian sawah,” ungkapnya.

Selain masalah pupuk, petani di Margahayu juga menghadapi masalah hama yang menggerogoti tanaman padi mereka. Rusdi mengaku, hasil panen di desanya sangat jauh dari harapan.

Rata-rata, petani hanya bisa memanen 2 ton gabah per hektar. Padahal, sebelumnya mereka bisa memanen 4 ton gabah per hektar.

“Rata-rata hasil panen itu dalam 1 hektar bisa menghasilkan 4 ton cuma untuk tahun-tahun yang berjalan ini cuma 2 ton dan sangat menurun sekali karena penanganan hama yang kurang maksimal oleh masyarakat,” paparnya.

Baca juga  Sunggono Resmi Lepas 33 Atlet Kempo Menuju Kejuaraan Dunia Di Jepang

Rusdi berharap pemerintah bisa memberikan bantuan dan solusi bagi petani di desanya agar bisa meningkatkan produktivitas sawah dan kesejahteraan hidup.

“Kita berharap pemerintah bisa memberikan bantuan dan solusi, misalnya dengan memberikan pupuk subsidi yang sesuai dengan kebutuhan, memberikan bantuan alat pertanian, memberikan bimbingan dan penyuluhan tentang cara mengatasi hama,” harapnya. (ADV/Diskominfo Kukar)

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Print

Berita terupdate ada juga di Benuanta dan Prolog.co.id