Samarinda – Faktaborneo.com – Kemajuan teknologi yang semakin pesat tak semuanya membawa kebaikan bagi pertumbuhan anak. Salah satunya fenomen judi online yang juga menjangkit pemain usia anak.
Persoalan ini rupanya juga menjadi perhatian Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sri Puji Astuti Rabu, (08/11/23). Sebagai mitra pemerintah yang fokus pada bidang pendidikan dan kesejahteraan, tentu ia sangat prihatin dengan maraknya judi online yang juga menyerang anak-anak.
Sebab di usia itu, seharusnya anak-anak masih fokus untuk mengejar pendidikannya. Namun dengan maraknya situs judi online, tentunya harus disikapi dengan bijak oleh para orangtua.
“Memang ini menjadi tantangan kita, karena memang sulit untuk mencegah anak untuk tidak punya gadget,” ungkap Puji.
Sehingga memerlukan peranan orangtua untuk bisa lebih intens lagi dalam mengawasi anak-anak saat menggunakan gadget. Meski saat ini diakuinya dari pihak kepolisian Samarinda telah berupaya untuk menutup sejumlah situs perjudian, namun kejahatan yang terjadi dengan perkembangan teknologi masih bisa terjadi.
Atas hal tersebut, ia pun meminta kepada orangtua untuk bisa mengambil tindak tegas, saat mengetahui anaknya menggunakan gadget di luar dari batasan. Sehingga waktu luang anak lebih banyak digunakan lebih produktif.
“Kita perlu melakukan tindakan antisipasi. Misalnya dalam memberikan uang harusnya digunakan untuk jajan, pastikan anak tidak mengakses situs itu. Perhatikan juga saat anak duduk anteng di rumah itu mereka ngapain aja,” demikian Puji (ADV/DPRD Samarinda)