Kutai Kartanegara – Faktaborneo.com – Seni budaya lokal merupakan salah satu warisan yang harus dilestarikan dan dikembangkan. Hal ini menjadi perhatian Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar), Thauhid Afrilian Noor. Ia mengatakan, seni budaya lokal harus menjadi bagian dari kegiatan ekstrakulikuler di setiap sekolah di Kukar.
Mulai dari tingkat TK/PAUD hingga SMP. “Seni budaya lokal itu harus terus dilestarikan, itulah tugas kita untuk mendorong anak-anak kita supaya cinta terhadap budaya lokal,” kata Thauhid saat diwawancara awak media, Selasa (3/10/2023).
Menurut Thauhid, dengan mengenal dan mengapresiasi seni budaya lokal, anak-anak dapat belajar banyak hal. Seperti sejarah, nilai-nilai, dan kearifan lokal yang terkandung di dalamnya.
“Seni budaya lokal juga bisa melatih mental dan karakter anak-anak. Mereka bisa belajar bersosialisasi, berkolaborasi, berkreasi, dan berprestasi,” ujarnya.
Thauhid mencontohkan, beberapa hari yang lalu, para murid TK hingga SMP berlomba di Expo Erau Adat Pelas Benua 2023. Lomba yang digelar itu meliputi fashion show, tari-tarian, dan sebagainya.
“Kita lihat anak-anak sangat antusias dan berbakat. Kita juga berencana untuk menjaring anak-anak yang berbakat untuk tampil di festival lain yang diselenggarakan Pemkab Kukar,” tuturnya.
Thauhid berharap, dengan adanya kegiatan ekstrakulikuler seni budaya lokal di sekolah, seni budaya Kutai semakin dikenal masyarakat Indonesia.
Bahkan, ia betekad untuk bisa menampilkan pertunjukan yang membawa nama harum Kutai Kartanegara di kancah internasional. (ADV/ Diskominfo Kukar)