Search
Close this search box.

Jumat, 22 November 2024

Kukar Menggelontorkan Dana Besar untuk Memenuhi Kebutuhan Air Bersih di Pedesaan

Kutai Kartanegara – Faktaborneo.com – Tahun 2023 sebanyak 60 proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) senilai Rp 68,5 miliar oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kutai Kartanegara (Kukar).

Proyek-proyek tersebut bertujuan untuk memastikan pasokan air bersih yang memadai di pedesaan Kukar, sesuai dengan Visi Misi Kukar Idaman yang digagas oleh Bupati dan Wakil Bupati Kukar.

Dari total anggaran tersebut, sekitar Rp 19 miliar akan digunakan untuk membangun infrastruktur SPAM baru, sementara lebih dari Rp 49 miliar akan dialokasikan untuk meningkatkan dan memperluas jaringan SPAM yang sudah ada.

Baca juga  Buah Kuini Bepira, Buah Khas Kutai Kartanegara yang Menginspirasi Batik

Kabid Penyehatan Lingkungan Dinas Perumahan dan Permukiman Kukar, Supriyadi Agus, menjelaskan bahwa mereka saat ini tengah mengerjakan 17 unit infrastruktur SPAM di 8 Kecamatan berbeda di Kukar.

Selain itu, ada 24 proyek peningkatan SPAM yang telah ada dan 19 proyek perluasan infrastruktur SPAM. Supriyadi menekankan bahwa program pembangunan SPAM di pedesaan diharapkan akan selesai pada tahun 2024, dengan hanya beberapa dusunatau desa yang masih perlu dilibatkan.

Baca juga  Camat Sebulu: Pembangunan Jembatan Sebulu di Kukar Membuka Peluang Ekonomi Baru

“Peningkatan SPAM mencakup peningkatan kapasitas infrastruktur yang sudah ada, seperti penambahan kapasitas bak penampungan air dan perubahan penampungan air tandon menjadi Water Treatment Plant (WTP),” katanya.

Sementara dalam upaya perluasan infrastruktur SPAM, fokusnya adalah meningkatkan jumlah sambungan rumah penerima manfaat sesuai dengan pertumbuhan penduduk setempat. Pengelolaan SPAM yang sedang dibangun akan sepenuhnya dipegang oleh desa penerima manfaat melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Baca juga  Wakil Ketua DPRD Kukar Alif Turiadi Siap Bantu Perjuangkan Sektor Pendidikan dan Perikanan Saat Reses di Desa Muara Kaman Ulu Kukar.

“Mereka akan bertanggung jawab mulai dari perawatan hingga pembiayaan bulanan, dengan mendapatkan pelatihan sebelum mengambil alih pengelolaan tersebut,” ucapnya.

Supriyadi juga menegaskan bahwa target yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2026 akan tercapai pada akhir tahun 2023, termasuk menyelesaikan pembangunan SPAM di 56 desa dalam 2 tahun, dengan fokus pada tahun 2024 untuk pemeliharaan dan perbaikan SPAM yang telah dibangun.(ADV/Diskominfo Kukar)

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Print

Berita terupdate ada juga di Benuanta dan Prolog.co.id