Kutai Kartanegara – Faktaborneo.com – Salah satu program unggulan yang dijalankan oleh Kelurahan Timbau Kecamatan Tenggarong di tahun 2023 adalah perbaikan infrastruktur. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan warga.
Lurah Timbau, Marten Hady Yudha, mengatakan bahwa program perbaikan infrastruktur meliputi beberapa kegiatan, seperti peningkatan kualitas jalan, pembangunan dinding penahan tanah, perbaikan sistem drainase, dan perbaikan jalan gang.
“Kami ingin memberikan kenyamanan dan keamanan bagi warga dalam beraktivitas, sekaligus mengurangi risiko kecelakaan yang sering terjadi di Kelurahan Timbau,” kata Marten kepada wartawan, Kamis (5/10/2023).
Selain program perbaikan infrastruktur, pemerintah kelurahan juga fokus pada peningkatan pelayanan publik dan produktivitas masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan efisiensi operasional kantor kelurahan, yang didukung oleh partisipasi aktif warga dalam gotong royong.
“Kami juga mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas umum yang ada di kelurahan, seperti balai warga, lapangan olahraga, dan taman bermain. Kami harapkan fasilitas-fasilitas ini dapat dimanfaatkan oleh warga untuk berinteraksi, bersosialisasi, dan berkreasi,” ujar Marten.
Program lain yang menjadi prioritas pemerintah kelurahan adalah penanganan stunting. Marten mengatakan bahwa pihaknya akan meluncurkan Program Peduli Stunting yang melibatkan seluruh ketua RT di Kelurahan Timbau.
“Program ini bertujuan untuk mendeteksi dan mencegah stunting pada anak-anak usia dini. Kami akan melakukan pendampingan keluarga oleh Orang Tua Asuh yang akan memantau kondisi lingkungan, ekonomi, dan gizi keluarga. Kami juga akan bekerja sama dengan dinas terkait untuk memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan keluarga,” jelas Marten.
Untuk mengetahui kondisi stunting di Kelurahan Timbau, Marten mengatakan bahwa pihaknya akan menyusun profil RT yang berisi data-data penting, seperti jumlah keluarga, situasi ekonomi keluarga, asupan gizi keluarga, dan status gizi anak.
“Kami akan melakukan analisis data untuk menentukan strategi penanganan stunting yang tepat. Misalnya, jika ada anak yang stunting karena ibunya seorang penjahit, maka kami akan mengusulkan pengadaan alat jahit dan pelatihan menjahit kepada Dinas Tenaga Kerja. Kami berharap program ini dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Kelurahan Timbau,” pungkas Marten.(ADV/Diskominfo Kukar)