Kutai Kartanegara – Faktaborneo.com – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kutai Kartanegara (Kukar) menyatakan kesiapannya untuk menghadapi gelombang pendatang yang dipicu oleh rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara.
Data Disdukcapil menunjukkan adanya peningkatan jumlah pendatang di Kukar sejak tahun 2020.Hal ini diungkapkan oleh Kepala Disdukcapil Kukar, Muhammad Iriyanto, kepada awak media, Rabu, 18 Oktober 2023. Ia mengatakan bahwa data perpindahan penduduk ke Kukar sudah menunjukkan tren kenaikan sejak tahun 2020, ketika IKN ditetapkan oleh pemerintah.
“Karena Sepaku masih minim infrastruktur, pasti banyak orang yang mencari tempat tinggal di daerah penyangga seperti Kukar. Mereka bisa berkegiatan di bidang makanan, properti, dan lain-lain,” kata Iriyanto.
Menurut Iriyanto, kota yang paling diuntungkan dari pembangunan IKN sebenarnya adalah Balikpapan, karena sudah memiliki infrastruktur dan fasilitas yang lengkap. Namun, Balikpapan tidak akan mampu menampung semua pendatang yang tertarik dengan IKN. Oleh karena itu, Kukar menjadi alternatif yang terdekat.
“Data kami menunjukkan bahwa perpindahan penduduk ke Kukar berkisar antara 10 ribu sampai 29 ribu orang per semester dalam enam semester terakhir. Pada semester kedua tahun 2020, angkanya mencapai 29 ribu orang. Namun, pada semester berikutnya turun menjadi 15 ribu orang karena pandemi covid-19. Sekarang mulai naik lagi,” kata Iriyanto.
Iriyanto juga memperkirakan bahwa perpindahan penduduk ke Kukar akan semakin meningkat menjelang pemilihan presiden 2024. Hal ini karena pilpres akan berpengaruh terhadap kelanjutan pembangunan IKN.
“Kami siap melayani perpindahan penduduk ke Kukar dengan memberikan pelayanan administrasi kependudukan yang cepat dan mudah. Kami juga mengharapkan agar pendatang bisa beradaptasi dengan baik dengan lingkungan dan budaya setempat,” tutur Iriyanto.(ADV/Diskominfo Kukar)