Search
Close this search box.

Jumat, 22 November 2024

Desa Jembayan Kembangkan Tiga Situs Bersejarah, Ini Dia Keunikannya

Kutai Kartanegara – Faktaborneo.com – Siapa sangka, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menyimpan tiga situs bersejarah yang unik dan menarik. Ketiga situs tersebut adalah makam raja, makam ulama, dan bunker Jepang. Ketiga situs tersebut akan dikembangkan menjadi wisata unggulan oleh pemerintah desa di tahun depan.

Makam Raja Kutai Kartanegara Aji Pangeran Sinom Panji Mendapa yang memerintah pada tahun 1635-1650 merupakan salah satu situs bersejarah yang ada di Desa Jembayan. Makam ini terletak di RT 1 Desa Jembayan dan merupakan salah satu situs kerajaan tertua di Indonesia yang masih terawat.

Makam ini memiliki arsitektur yang khas dan indah. Makam ini juga memiliki nilai sejarah yang tinggi karena merupakan makam raja yang memimpin Kerajaan Kutai Kartanegara pada masa kejayaannya.Selain makam raja, ada juga makam Aulia Habib Abdurrahman bin Husin bin Yahya yang terletak di RT 15 Desa Jembayan.

Baca juga  Hasil Survei CSI: 80,92 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Edi-Rendi Pimpin Kukar

Makam ini merupakan makam seorang ulama besar yang dihormati oleh masyarakat setempat. Makam ini sering dikunjungi oleh peziarah dari berbagai daerah.Makam ini memiliki aura yang khusyuk dan damai. Makam ini juga memiliki nilai religi yang tinggi karena merupakan makam seorang ulama yang menyebarkan agama Islam di wilayah Kutai Kartanegara.

Tak kalah unik, ada juga bunker Jepang yang terletak di RT 15 Desa Jembayan. Bunker ini merupakan peninggalan Perang Dunia II yang masih asli dan belum terurus. Bunker ini memiliki lokasi yang strategis karena berada di ketinggian dan dapat melihat pemandangan wilayah Loa Janan.

Baca juga  Camat Tenggarong Seberang Dorong Pelaku UMKM Capai Standar Halal dan Kesehatan

Bunker ini memiliki bentuk yang kokoh dan misterius. Bunker ini juga memiliki nilai edukasi yang tinggi karena merupakan saksi bisu dari sejarah Perang Dunia II di wilayah Kutai Kartanegara.

Sekretaris Desa Jembayan, Jamli, mengatakan bahwa pihaknya berencana akan mengelola ketiga situs wisata tersebut dengan baik agar dapat menarik minat wisatawan lokal maupun luar daerah.

“Kami ingin menjadikan Desa Jembayan sebagai desa wisata yang memiliki nilai sejarah dan religi. Kami juga ingin melestarikan warisan budaya dan sejarah yang ada di desa kami,” ujar Jamli, Kamis (19/10/2023).

Jamli menjelaskan bahwa pihaknya akan mengajukan anggaran kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Kukar untuk mengembangkan situs wisata bunker Jepang tersebut. Ia berharap bahwa situs wisata tersebut dapat menjadi sarana edukasi sejarah bagi anak-anak dan masyarakat.

Baca juga  Ngopi Santai, Kapolres Kukar Silaturahmi dengan JMSI di Bulan Ramadan

“Kami ingin mengenalkan sejarah Perang Dunia II kepada anak-anak dan masyarakat. Mungkin banyak anak-anak Jembayan yang tidak tahu kalau di desa kami ada situs peninggalan Jepang. Kami ingin mereka tahu dan menghargai sejarah,” tutur Jamli.

Jamli menambahkan bahwa pihaknya juga akan melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan masyarakat sekitar untuk menjaga dan merawat ketiga situs wisata tersebut. Ia berharap bahwa masyarakat dapat mendukung program pengembangan wisata desa yang dilakukan oleh pemerintah desa.

“Kami berharap masyarakat dapat ikut menjaga dan merawat situs-situs wisata ini. Ini adalah aset desa kita yang harus kita lestarikan bersama-sama. Kami juga mengundang wisatawan untuk datang dan berkunjung ke Desa Jembayan,” pungkas Jamli.(ADV/Diskominfo Kukar)

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Print

Berita terupdate ada juga di Benuanta dan Prolog.co.id