Kutai Kartanegara – Faktaborneo.com – Sebanyak 299 mahasiswa Poltekes Kemenkes Kaltim akan berkontribusi dalam pengentasan stunting di Kutai Kartanegara (Kukar). Mereka akan melakukan Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN-T) Interprofesional Education (IPE) di 32 Puskesmas se-Kukar selama sebulan.
KKN-T IPE ini merupakan konsep pengabdian masyarakat yang memadukan antara pembelajaran di kampus dengan implementasi pengetahuan bersama dalam rupa kolaborasi kerjasama antara pihak-pihak profesional di masyarakat.
Mahasiswa yang terlibat berasal dari jurusan keperawatan, kebidanan, teknologi laboratorium medik, gizi dan dietika, serta jurusan promosi kesehatan.Bupati Kukar melalui Plt Asisten III Setkab Kukar Dafip Haryanto menyambut baik kerjasama dan kolaborasi dengan Poltekes Kemenkes Kaltim.
Ia berharap para mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmunya dan bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam pelayanan kesehatan.
“Selamat KKNTIPE di Kukar, diharapkan dengan banyaknya daya dukung dapat terlaksana dengan target yang telah ditetapkan perguruan tinggi dan bermanfaat bagi masyarakat dalam pelayanan kesehatan,” kata Dafip, Kamis (26/10/2023).
Sementara itu, Wakil Direktur III Poltekes Kemenkes Kaltim Dr. Dini Indo Virawati mengatakan, tema yang diangkat dalam KKN-T IPE ini adalah stunting yang masih menjadi isu penting dalam kesehatan masyarakat.
“Poltekes Kemenkes Kaltim turut mendukung program pemerintah salah satunya dalam pengentasan stunting di Kutai Kartanegara, semoga dengan menyebarnya para mahasiswa ini nantinya memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Dr. Dini.
Para mahasiswa akan mulai melakukan KKN-T IPE di 32 puskesmas se-Kukar pada 1 November sampai 24 November 2023. Mereka didampingi para pakar seperti perawat, bidan, analisis kesehatan, ahli gizi, ahli kesehatan lingkungan, dan penanggungjawab Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK).(ADV/Diskominfo Kukar)