Kutai Kartanegara – Faktaborneo.com – Pelayanan kesehatan di Kecamatan Samboja Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan mengalami perubahan di tahun 2024. Pasalnya, Puskesmas Samboja dan Puskesmas Merdeka akan bertukar wilayah pelayanan sesuai dengan geografis masing-masing.
Sekretaris Camat Samboja Barat, Budiman, mengatakan bahwa saat ini ada tiga puskesmas yang berada di wilayah Samboja Barat, yaitu Puskesmas Sandar Baru, Puskesmas Samboja, dan Puskesmas Merdeka. Namun, beberapa kelurahan yang masuk ke Samboja Barat masih mendapatkan pelayanan dari Puskesmas Samboja yang berada di kecamatan induk.
“Selama ini belum ada pemisahan, di Samboja Barat ini kan ada 3 Puskesmas Sandar Baru, Puskesmas Samboja kemudian Puskesmas Merdeka. Untuk Puskesmas Samboja itu ada beberapa kelurahan yang masuk Samboja Barat itu masih masuk ke puskesmas Kecamatan Samboja yang ada di kecamatan induk,” ujar Budiman, Jumat (3/11/2023).
Budiman menyampaikan, pihaknya mendapat informasi dari pimpinan puskesmas bahwa di tahun 2024 akan ada pertukaran wilayah pelayanan antara Puskesmas Samboja dan Puskesmas Merdeka.
Artinya, kelurahan yang ada di Samboja Barat yang selama ini masih masuk di dalam pelayanan Puskesmas Samboja akan dialihkan ke Puskesmas Merdeka. Sebaliknya, beberapa desa yang secara geografis masuk Kecamatan Samboja akan dialihkan ke Puskesmas Samboja.
“Insyaallah di tahun 2024 itu sudah akan di tukar, artinya kelurahan yang ada di Samboja Barat yang selama ini masih masuk di dalam pelayanan puskesmas samboja, ini akan di tukar atau di alihkan ke pelayanan sungai merdeka,” katanya.
“Yang ada beberapa desa secara geografisnya itu masuk ke kecamatan samboja nanti akan di alihkan, jadi khusus untuk Puskesmas Sungai Merdeka itu akan melayani kelurahan-kelurahan dan desa yang ada di Samboja Barat,” tambahnya.
Budiman mengharapkan, dengan adanya perubahan ini, pelayanan kesehatan di Samboja Barat bisa lebih optimal dan efisien. Ia juga mengatakan, untuk tenaga serapan pusban di Samboja Barat masih aman sampai dengan hari ini.
“Kami berharap dengan adanya perubahan ini, pelayanan kesehatan di Samboja Barat bisa lebih optimal dan efisien. Untuk tenaga serapan pusban sendiri masih aman sampai dengan hari ini,” tutupnya.(ADV/Diskominfo Kukar)