Search
Close this search box.

Selasa, 17 September 2024

Tinjau Pembangunan RS Muara Badak, Rendi Solihin Optimis Akhir 2024 Bisa Dioperasikan

Faktaborneo.com – Kutai Kartanegara – Kecamatan Muara Badak menjadi lokasi kedua kegiatan Safari Ramadan yang dilaksanakan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin, Jumat (15/3/2024).

Masjid Al Istiqomah menjadi lokasi Safari Ramadan, dirangkai dengan buka puasa bersama dengan masyarakat sekitar, termasuk penyerahan bantuan alat kelengkapan ibadah.

Di sela Safari Ramadan, Rendi Solihin dan jajaran Pemkab Kukar menyempatkan diri untuk meninjau langsung progres pembangunan Rumah Sakit (RS) Muara Badak. Rendi mengaku cukup senang dengan perkembangan pembangunan RS Muara Badak, di mana Ia optimisi akhir tahun 2024 sudah dapat dioperasionalkan untuk pelayanan masyarakat.

Baca juga  Budidaya di Pekarangan, Warga Desa Karang Tunggal Raih Keuntungan

“Dari peninjauan kami hari ini, pembangunan rumah sakit ini on the track, baik dari segi kualitas gedung dan sektor lainnya,” ucap Rendi.

Lanjut Ia menjelaskan, sesuai dengan laporan dan hasil peninjauan, RS Muara Badak ditargetkan dapat diresmikan pada Agustus atau November 2024, dan dapat berfungsi secara bertahap pada akhir tahun.

“Sekarang tengah dikerjakan untuk penyelesaian bangunan prioritas agar nantinya bisa dioperasionalkan pada akhir tahun, Insya Allah pembangunannya berjalan lancar,” ungkapnya.

Jika sisi bangunan fisik berjalan sesuai target, Rendi juga menjelaskan mengenai kelengkapan rumah sakit, seperti alat kesehatan dan yang paling penting sumber daya manusianya.

Baca juga  Dispora Kukar Gelar PPLPD 2024 untuk Meningkatkan Potensi Atlet Muda

Rendi mengungkapkan, alat kesehatan ditarget sudah dapat tiba dan masuk ke rumah sakit pada Mei hingga Juni. Sedangkan terkait tenaga kesehatan, baik perawat, dokter dan petugas lainnya, saat ini juga tengah disiapkan oleh Pemkab Kukar.

“Mei-Juni alat kesehatan tiba di Muara Badak, dan yang tak kalah penting yakni SDM-nya, untuk dokter sementara ini kita tempatkan di rumah sakit yang kita miliki, seperti di RS Parikesit,” jelasnya.

Rendi memastikan proses pembangunan akan terus berjalan, bahkan hingga 2025. RS Muara Badak sendiri mulai berproses pengerjaannya sejak 2022 pada tahap pematangan lahan.

Baca juga  Kukar Kreatif Idaman, Program Unggulan Edi Damansyah Mengubah Wajah Ekonomi Kutai Kartanegara

Lalu, di 2023 dimulai pembangunannya, berlanjut hingga ke 2024, di mana terdapat tujuh bangunan yang dikerjakan, seperti kantin hingga ruang rawat inap untuk ekonomi. Dan, di 2025 kembali dilanjutkan dengan pembangunan ruang rawat inap VIP, termasuk jalan lingkar di kawasan rumah sakit.

“Anggaran akan terus berjalan hingga 2025, sejauh ini sudah lebih Rp 100 Miliar termasuk dengan alat kesehatannya,” pungkasnya. (ADV Diskominfo Kukar)

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Print

Berita terupdate ada juga di Benuanta dan Prolog.co.id