Faktaborneo.com – Kutai Kartanegara – Dalam upaya meningkatkan produksi coklat di Kecamatan Loa Kulu dan Kota Bangun, Dinas Perkebunan (Disbun) Kutai Kartanegara (Kukar) memberikan pendampingan kepada petani coklat.
Kepala Dinas Perkebunan Kukar, Muhammad Taufik, menekankan, pentingnya antisipasi terhadap faktor-faktor potensial yang dapat mempengaruhi hasil panen, seiring dengan instruksi Bupati Kukar.
“Pada perkebunan coklat ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi petani gagal panen seperti hama dan lainnya,” teranginap Muhammad Taufik pada, Senin (11/03/2024).
Dirinya juga menjelaskan, di Desa Jonggon Kecamatan Loa Kulu mempunyai luasan lahan sekitaran 120 hektar (H), namun lahan idealnya memiliki luasan 300 H
“Alhamdulillah untuk produksi Kakau selama ini berjalan dengan baik,” katanya
Dengan demikian, Pemerintah Daerah (Pemda), mempunyai komintmen dalam hal memajukan serta mendukung sektor perkebunan coklat di Kukar.
“Adapun bentuk dukungan yang diberikan yakni menyediakan obat hama dan lainnya. Kita terus dorong pengembangan coklat di Kukar, seperti di Kota Bangun,” ungkapnya.
Taufik juga menambahkan, kalau Coklat ini sangat diminati oleh banyak orang. Sehingga untuk pemasarannya juga sangat mudah dan harganya stabil. Selama ini para petani Cokltat menjual hasil kebunnya ke Samarinda.
“Jadi pemerintah daerah tak hanya fokus pada produksi saja, tapi juga memikirkan hasil produk tersebut akan dijadikan apa dan dijual kemana,” pungkasnya. (ADV Diskominfo Kukar)