Faktaborneo.com – KUTAI KARTANEGARA – Kelurahan Maluhu berupaya terus-menerus, melawan kasus stunting yang semakin meningkat setiap tahunnya. Target nasional untuk angka penurunan kasus stunting ditahun 2024 adalah 14 persen, tapi dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya sekuat tenaga agar tahun ini dapat turun hingga 10 persen.
Kelurahan Maluhu, menjadi salah satu daerah yang selalu memerangi kasus stunting yang meningkat. Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro menyatakan, kelegaan karena untuk daerahnya masih belum terdeteksi kasus stunting, akan tetapi yang mengarah pada stunting itu ada.
“Kolaborasi dengan Puskesmas Loa Ipuh menjadi salah satu strategi penting dalam upaya pencegahan stunting.” Ucap Lurah Maluhu Kuncoro pada, Kamis (04/04/2024)
Kuncoro menjelaskan, bahwa wilayahnya memiliki tujuh posyandu aktif. Salah satunya, Posyandu Nusa Indah 2, telah beroperasi setiap hari untuk memberikan layanan dan pemantauan terhadap kesehatan anak-anak.
Lanjutnya, tingginya tingkat partisipasi dari pihak posyandu itu sendiri, yang secara aktif terlibat dalam kegiatan pemantauan dan peningkatan kesehatan anak-anak di wilayah tersebut.
“Dengan adanya peran aktif dari posyandu, Lurah Maluhu berharap bahwa semua program yang telah dijalankan dapat berjalan dengan baik.” Tambahnya
Dengan demikian, hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menganggulangi masalah stunting yang menjadi perhatian serius ditingkat lokal mauoun nasional.
Ia berharap, pentingnya kesadaran masyarakat dalam memahami pola makan yang sehat serta perawatan kesehatan sejak dini, sebagai langkah pertama mengatasi stunting.
“Saya berharap seluruh masyarakat untuk terus mendukung dan mengambil bagian aktif dalam menjaga kesehatan anak-anak, karena mereka adalah investasi masa depan yang harus dijaga dengan baik.” Tutupnya. (ADV Diskominfo Kukar)