Search
Close this search box.

Jumat, 22 November 2024

Pemkab Kukar intensifkan Program Penanganan Stunting melalui Penguatan Posyandu

Faktaborneo.com – KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menggelar berbagai agenda dalam upaya menurunkan angka stunting. Dalam komitmennya mencapai target pembangunan 2025, Pemerintah fokus pada penguatan Posyandu dengan penambahan SDM dan perbaikan sarana prasarana.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kukar, Ariyanto menegaskan, komitmen pemerintah daerah dalam mencapai target-target pembangunan di tahun 2025. Salah satu fokus utama adalah penanganan stunting, yang menjadi prioritas utama.

Baca juga  Diskominfo Kukar Gelar Workshop Platform Digital Kemitraan untuk KIM se-Kaltim

Menurutnya, penanganan stunting akan difokuskan melalui penguatan lembaga kemasyarakatan, khususnya Posyandu. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan serta sarana prasarana yang diperlukan untuk menangani kasus stunting.

“Peningkatan penanganan stunting itu akan meliputi perlengkapan sarana dan prasarana baik gedung ataupun pelayanannya” ucap Ariyanto saat diwawancarai pada, Senin (15/04/2024).

Ia juga mengungkapkan, Dalam upaya meningkatkan efektivitas program, akan lebih baiknya menambah jumlah kader di Posyanfu di setiap desa, lankah ini dapat membantu pemerintah dalam percepatan penanganan kasus stunting.

Baca juga  Sekda Kukar Sunggono Minta Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Usai Agenda Sertijab Dinkes

Disisi lain, Arianto juga menyatakan, tantangan utama yang dihadapi saat ini ialah masih banyak gedung posyandu terlihat kurang layak. Sehingga menjadi salah satu penyebab kurangnya kepuasan masyarakat terhadap tempat pelayanan.

“Posyandu balita di Kukar, 60 persen dari posyandu itu masih banyak gedung yang belum layak,” terangnya

Arianto menerangkan, dari hasil monitoring yang dilakukan, terungkap bahwa kekurangan fasilitas yang memadai, seperti gedung yang panas dan tidak nyaman, membuat para ibu yang ingin mengunjungi Posyandu merasa tidak nyaman.

Baca juga  Normalisasi Aliran Air dan Bank Sampah, Dua Program Kelurahan Loa Ipuh Hadapi Musim Hujan

“Hasil evaluasi kita terdapat banyak aduan mengenai gedung posyandu yang kurang layak seperti tempatnya panas dan gedung kecil sehingga membuat para ibu-ibu berdesakan,” jelasnya

Pihak Pemerintah daerah saat ini, telah berupaya, untuk meningkatkan perekrutan serta melakukan pelatihan kader Posyandu guna tingkatkan pelayanan yang berkualitas bagi masyarakat. (ADV Diskominfo Kukar)

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Print

Berita terupdate ada juga di Benuanta dan Prolog.co.id