SAMARINDA – Faktaborneo.com – Sebagai perempuan, kita memiliki peran penting dalam melawan penyalahgunaan narkoba. Kita dapat menjadi contoh yang baik bagi keluarga dan masyarakat dalam mempromosikan gaya hidup sehat dan menghindari penyalahgunaan narkoba.
Kita juga dapat menjadi agen perubahan dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada mereka yang terkena dampak negatif penyalahgunaan narkoba. Dalam kesempatan ini, salah seorang perempuan berjiwa muda yaitu Farah Sophia Khansa yang dalam kesehariannya selalu aktif dalam berbagai hal Keorganisasian dan juga Partai Politik (Parpol) yaitu mulai dari Anggota Hiswana Migas Samarinda 2020-Sekarang, Wakil Bendahara DPC Partai Hanura Kota Samarinda 2020-Sekarang, Wakil Sekretaris KADIN Kaltim 2020-Sekarang serta pada saat ini mencalonkan menjadi anggota legislatif DPRD Kota Samarinda dari Partai Hanura daftar pemilihan Samarinda Ulu.
Kepada Faktaborneo.com Farah mengatakan dalam upanya penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyalahgunaan maupun peredaran narkoba. Perihal itu, dirinya mengakui terus menyosialisasikan ke tiap-tiap keluarga dan masyarakat secara luas.
Dengan puji syukur kepada tuhan yang maha esa pada tahun ini sudah secara resmi adanya kampung bebas narkoba, Senin (14/8) beberapa waktu lalu. mendapat apresiasi Farah Sophia ” ia menyebut giat yang diinisiasi Polresta Samarinda tersebut sudah tepat. Kampung bebas narkoba dipusatkan di Jalan Pesut, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir,” ujarnya.
Ditambahkan Farah, salah satu cara untuk membangun SDM (sumber daya manusia) yang unggul adalah dengan menjauhkan generasi saat ini dari pengaruh narkoba. Karena narkoba daya rusaknya sangat besar. Lebih lanjut Farah menambahkan, masa depan Samarinda berada di tangan anak muda. Sebisa mungkin harus dilindungi dari penyalahgunaan narkoba.
“Kita yang ada sekarang ini adalah masa depannya orangtua kita di masa lalu. Oleh karena itu, menjadi tugas kita untuk menyiapkan fondasi yang kuat bagi anak-anak kita agar siap di masa yang akan datang,” kata Farah dengan senyum manisnya.
Farah menegaskan, bahaya narkoba saat ini membuatnya merinding lantaran dampaknya yang sangat besar. Jika terus dibiarkan, anak-anak yang menjadi korban akan semakin terpuruk hingga berdampak pada kesehatan maupun psikisnya.
Kini saya, dan para perempuan lain di bumi Indonesia dapat mengaktualisasikan dirinya dan mendapatkan hak-hak yang setara dengan para lelaki pada segala bidang. Dalam permasalahan penyalahgunaan narkoba, perempuan juga banyak terlibat di dalamnya.
Perempuan sering dikaitkan dalam isu-isu feminis penyalahgunaan narkoba, seperti perempuan sebagai pecandu dan penyalahguna narkoba, eksploitasi sebagai kurir dan pengedar, stigma yang melekat pada pecandu perempuan dan ketersediaan layanan rehabilitasi bagi perempuan pecandu atau penyalahguna narkoba.
Namun, tidak kalah pentingnya, bahwa perempuan juga memegang peranan utama dalam upaya pemulihan bagi para pecandu atau penyalahguna narkoba. “Farah yang saat ini mencalonkan diri sebagai anggota legislatif (caleg) DPRD Samarinda menyambut baik ditunjuknya Kelurahan Sungai Dama, sebagai kampung bebas narkoba. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat,” imbuhnya.
Peranan ketua RT, tokoh agama, serta tokoh masyarakat sangat penting demi mendukung program ini. Karena mengatasi masalah penyalahgunaan narkoba tidak bisa sendiri. Dia juga berpesan kepada generasi muda terkhusus kepada perempuan di manapun berada, agar jangan pernah sekali-kali mencoba memakai ataupun mengedarkan narkoba.
“Hindari dan jauhilah diri kalian dari penyalahgunaan obat-obatan terlarang,” pungkasnya.