Search
Close this search box.

Jumat, 20 September 2024

Achmad Sopiyan Apresiasi diresmikannya Kampung Bebas Narkoba di Samarinda

SAMARINDA – Faktaborneo.com – Peresmian kampung bebas narkoba, Senin (14/8), mendapat apresiasi Achmad Sopiyan. Ketua DPC Partai Hanura Samarinda itu menyebut giat yang diinisiasi Polresta Samarinda tersebut sudah tepat.

Kampung bebas narkoba dipusatkan di Jalan Pesut, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir. Hadir dalam acara tersebut yakni Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli, Kepala BNN Samarinda Kombes Pol Wiwin Firta, Sekkot Samarinda Hero Mardanus Satyawan, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sri Puji Astuti, dan unsur FKPD lainnya.

Baca juga  Syeima Azzahra Makna di HUT RI ke- 78 : Bangsa Maju, Generasi Muda Kreatif Teladani Pejuang

“Salah satu cara untuk membangun SDM (sumber daya manusia) yang unggul adalah dengan menjauhkan generasi saat ini dari pengaruh narkoba. Karena narkoba daya rusaknya sangat besar,” ujar Achmad Sopiyan.

Perang terhadap harus digalakkan. Menurut Sopiyan, masa depan Samarinda berada di tangan anak muda. Sebisa mungkin harus dilindungi dari penyalahgunaan narkoba.

“Kita yang ada sekarang ini adalah masa depannya orangtua kita di masa lalu. Oleh karena itu, menjadi tugas kita untuk menyiapkan fondasi yang kuat bagi anak-anak kita agar siap di masa yang akan datang,” ungkap pria yang juga menjabat ketua Gerakan Nasional Anti-Narkoba Kaltim tersebut.

Baca juga  Dr. H. Achmad Sopiyan Ketua DPC Partai Hanura Samarinda Kunjungi Warga Raudah 5 Samarinda

Dr. H. Achmad Sopiyan yang saat ini mencalonkan diri sebagai anggota legislatif (caleg) DPRD Samarinda dari dapil III Kecamatan Sungai Kunjang Nomor Urut 1 menyambut baik ditunjuknya Kelurahan Sungai Dama, sebagai kampung bebas narkoba. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat.

“Sungai Dama ini menjadi contoh karena berhasil memerangi peredaran narkoba,” tegasnya.

Baca juga  Tertibkan Alat Peraga Kampanye Caleg, DPRD Samarinda Koordinasi Bersama Tim Pemilu

Dikatakan Sopiyan, peranan ketua RT, tokoh agama, serta tokoh masyarakat sangat penting demi mendukung program ini. Karena mengatasi masalah penyalahgunaan narkoba tidak bisa sendiri. Dia berharap, kegiatan ini tidak sekadar seremonial namun harus ada tindak lanjut yang berkesinambungan sehingga tujuan bebas narkoba benar-benar tercapai.

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Print

Berita terupdate ada juga di Benuanta dan Prolog.co.id