Faktaborneo.com – SAMARINDA – Setelah melalui proses renovasi yang panjang selama delapan tahun, Pasar Baqa akhirnya diresmikan kembali pada pukul 09.00 pagi di Jalan Sultan Hasanuddin, Samarinda Seberang. Wali Kota Samarinda, Andi Harun, turut hadir dalam peresmian ini.
Renovasi Pasar Baqa yang sempat terhenti beberapa kali akibat kasus korupsi dan pergantian Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kini telah berhasil diselesaikan. Pemerintah Kota Samarinda merasa lega karena pasar yang telah lama ditunggu-tunggu ini akhirnya dapat digunakan kembali oleh masyarakat.
Pasar Baqa kini hadir dengan berbagai fasilitas baru, termasuk mushola yang dilengkapi dengan lift, toilet, dan ruang menyusui. Para pedagang pun mulai kembali berangsur-angsur ke pasar ini, menghidupkan kembali aktivitas jual beli di sana.
“Saya sangat senang dengan peresmian ini setelah melewati banyak permasalahan di masa lalu. Masyarakat juga senang, begitu juga para penjual yang mulai kembali ke Pasar Baqa,” ujar Andi Harun dalam sambutannya.
Wali Kota juga berharap Pasar Baqa tidak hanya menjadi tempat jual beli, tetapi juga menjadi tempat bagi masyarakat untuk bersilaturahmi. “Saya berharap pasar ini menjadi ramai dengan hadirnya masyarakat sekitar yang berbelanja di sini, sehingga bisa juga bersilaturahmi satu sama lain,” tambahnya.
Namun, terdapat beberapa permasalahan yang dikhawatirkan oleh pedagang, yaitu keberadaan pedagang liar di depan pasar. Keberadaan lapak-lapak liar yang sudah ada sejak 2009 ini dianggap mengganggu pendapatan pedagang resmi.
Untuk menanggulangi masalah ini, Dinas Perdagangan telah merencanakan penertiban pedagang liar dan memindahkan mereka ke Pasar Harapan Baru. Solusi ini diharapkan dapat menjaga ketertiban dan kelancaran aktivitas di Pasar Baqa.
Dengan peresmian ini, Pemerintah Kota Samarinda berharap Pasar Baqa dapat kembali menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar. (ADV Diskominfo Samarinda)