Faktaborneo.com – SAMARINDA – Mus Mulyadi, seorang guru dan Kepala SMK Medika yang telah puluhan tahun berkecimpung di dunia pendidikan, memberikan pandangannya mengenai program pendidikan gratis hingga jenjang S3 yang diusung oleh pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur nomor urut 2. Menurutnya, program tersebut sangat relevan dengan kebutuhan daerah.
Mus Mulyadi menekankan bahwa Kalimantan Timur, sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, seharusnya mampu mengalokasikan anggaran untuk menyediakan pendidikan berkualitas yang dapat diakses semua lapisan masyarakat. “Wajar dan memang seharusnya dilakukan, agar anak-anak Kaltim tidak tertinggal dibandingkan dengan daerah lain,” ungkapnya.
Lebih jauh, Mus Mulyadi menyatakan bahwa alokasi pendidikan sebesar 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim dianggap cukup untuk mendukung berbagai program pendidikan yang direncanakan oleh pasangan Rudy-Seno, termasuk program pendidikan gratis. Menurutnya, jika dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari sektor-sektor industri juga dimaksimalkan, maka program ini akan semakin efektif.
Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi sekolah swasta di Kaltim, yang sering kali kesulitan finansial karena harus menanggung biaya operasional dan gaji guru secara mandiri. Dengan adanya program pendidikan gratis, Mus Mulyadi yakin bahwa sekolah swasta dapat lebih mudah bertahan dan berkembang, sehingga turut mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Kaltim.
Dalam skema ini, Mus Mulyadi menyarankan perlunya perbedaan pengelolaan antara sekolah negeri dan swasta. “Guru di sekolah negeri sudah digaji oleh pemerintah, sementara sekolah swasta harus mencari sumber pendanaan tambahan untuk menggaji guru dan menutupi biaya operasional lainnya,” tuturnya.
Mus Mulyadi berharap agar kebijakan pendidikan gratis ini dapat membawa dampak positif dan menjangkau semua sekolah di Kalimantan Timur, sehingga pendidikan yang berkualitas benar-benar bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat di daerah tersebut.