Samarinda – Faktaborneo.com – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Ahmat Sopian Noor, menyoroti permasalahan stunting yang masih menjadi isu serius di kota Samarinda. Dalam upayanya untuk mengatasi masalah ini, ia mengemukakan beberapa program yang dapat membantu dalam menurunkan angka stunting.
Ahmat Sopian Noor Rabu, (08/11/23) mengapresiasi kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP2PH) yang dipimpin oleh Ibu Ayu dalam upaya menangani stunting di Samarinda. Menurutnya, langkah-langkah konkret perlu diambil untuk segera menekan angka stunting.
“Salah satu program yang dijalankan adalah pemberian telur kepada anak-anak yang menderita stunting. Dalam program ini, pada bulan pertama, anak-anak diberikan 1 telur per hari. Namun, program ini perlu ditingkatkan dengan memberikan 2 telur per hari pada anak-anak yang membutuhkannya,”ujarnya
Selain itu, Ahmat Sopian Noor juga menggarisbawahi peran tenaga honorer dari DP2PH dalam upaya menurunkan angka stunting. Mereka dapat terlibat dalam sosialisasi program-program yang bertujuan untuk mengatasi masalah stunting.“ Kami menyoroti aspek anggaran dalam penanganan stunting.
Dengan anggaran yang terbatas, pemerintah perlu memberikan dukungan dan meningkatkan anggaran pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait dengan program-program penurunan stunting,
”Semua upaya ini dilakukan untuk mendukung langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah kota dalam program Probebaya, yang bertujuan untuk mengatasi masalah stunting.
Harapannya, bahwa dengan kerja sama dan dukungan penuh, angka stunting di Samarinda dapat segera diminimalkan, memberikan masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus kota ini. (ADV/DPRD Samarinda)