Samarinda – Faktaborneo.com – Wali kota Samarinda menargetkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni 2024 dapat menembus angka sekitar Rp 5 triliun pada Desember 2023. Namun per Oktober ini telah mencapai di angka Rp 5,1 triliun.
Terkait peningkatan anggaran tersebut, jajaran legislatif kota Samarinda menyampaikan pandangannya. salah satunya dilakukan oleh Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti.
Puji meminta, Pemerintah kota (Pemkot) memperhatikan beberapa aspek terkait kenaikan APBD murni kota Samarinda tahun 2024. Menurutnya, penentuan sektor-sektor yang menjadi prioritas dan harus menjadi perhatian utama khususnya pada satuan pendidikan di Kota Tepian.
“Pemkot Samarinda harus mengawasi kebijakan pelaksanaan PPDB yang setiap tahun yang selalu bermasalah serta pengadaan dan penjualan buku, kebijakan tentang pakaian sekolah dan penarikan iuran yang memberatkan orangtua murid,” Ucap Puji Astuti, Jumat (10/11/2023).
Lebih lanjut, Puji menyebutkan dalam rangka menyiapkan sekolah ramah anak, Pemkot memberikan perhatian pada peningkatan sarana dan prasarana sekolah dan menggelar program orang tua asuh bagi siswa dari keluarga rentan miskin, miskin dan miskin ekstrem, memberikan subsidi bagi siswa yang bersekolah di sekolah swasta.
“bukan hanya untuk siswa, Pemkot juga memberikan perhatian kepada gurunya dengan memberi pelatihan bagi guru-guru pendamping siswa disabilitas di sekolah inklusi, meningkatkan nilai BOSDA bagi 135 ribu siswa yang tersebar di 803 satuan pendidikan,” Jelasnya
Ia mengakui, menuju Kota Samarinda sebagai Kota pusat peradaban banyak hal yang menjadi kewenangan Pemkot Samarinda yang harapannya segera terlaksana. (ADV/DPRD Samarinda)