Kutai Kartanegara – Faktaborneo.com – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, memberikan bantuan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dewi Arum di Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu. Bantuan berupa enam sepeda, enam kemah, dan empat glamour camping (glamping) ini diberikan untuk mendukung pengembangan wisata di Puncak Bukit Biru.
Puncak Bukit Biru adalah salah satu destinasi unggulan di Kukar yang menawarkan pemandangan alam yang indah dan udara yang sejuk. Bantuan ini diharapkan bisa meningkatkan sarana dan prasana objek wisata tersebut.
Edi menyerahkan bantuan secara simbolis di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Sumber Sari, Selasa (17/10/2023). Ia mengapresiasi semangat dan inisiatif masyarakat Desa Sumber Sari yang memiliki keinginan kuat untuk mengembangkan potensi wisata di daerahnya.
“Pokdarwis Dewi Arum ini dibentuk oleh kabupaten, walaupun salah satu perangkat umum, tapi kalau keinginan ini tidak tumbuh dari masyarakat sendiri sangat sulit untuk dijalankan. Semangat dan keinginan itu sangat besar, harapan saya Pokdarwis ini betul-betul menjalankan fasilitasnya dengan baik,” kata Edi.
Edi juga menyampaikan bahwa saat ini terjadi pergeseran di tengah-tengah masyarakat yang disebabkan oleh situasi dan kondisi lingkungan yang kurang bersahabat secara fisik, sosial, dan kehidupan. Masyarakat banyak bergeser mencari kenyamanan baik secara individu, keluarga, maupun kelompok.
“Menurut beberapa survei, bahkan dari kelompok-kelompok luar di Kukar ini ada satu daerah blankspot sehingga mereka keluar dari daerah itu. Kalian itu terbalik, daerah blankspot jadi wisata. Ini yang harus kita sikapi bersama-sama, Pemkab tidak bisa jalan sendiri. Contoh peran masyarakat itu ada di Pokdarwis,” ujar Edi.
Edi juga menyoroti potensi yang dimiliki oleh Kecamatan Loa Kulu, seperti tempe yang sudah dikenal dari Loa Kulu. Ia berharap konsep agrowisata bisa diterapkan di sana.
“Kalau bisa konsep utuh agrowisata mungkin belum ada di Kukar, tapi semi-semi nya sudah terlihat di Loa Kulu. Bagaimana mengelola sistem itu, terus dibangun, kerjasama dengan desa-desa sebelahnya. Saya harap potensi ini bisa dikelola dengan baik,” tutur Edi.
Edi berpesan agar Pokdarwis mendengarkan suara pengunjung agar bisa memberikan pelayanan yang sesuai dengan apa yang diinginkan pengunjung. Ia juga menyarankan agar Pokdarwis bekerja sama dengan kelompok tani milenial untuk memenuhi kebutuhan sayur.
“Saya minta Pak Kades, Pokdarwis ini bisa dikolaborasikan lagi dengan kelompok tani milenial untuk kebutuhan-kebutuhan sayur. Sambil mengelola objek wisata juga mengelola objek pertanian. Tolong konsisten menjaga lingkungan dengan baik, bersih, aman, nyaman dan tertib pasti orang banyak berkunjung,” pungkas Edi.(ADV/Diskominfo Kukar)