Faktaborneo.com – SAMARINDA – Rangkaian Festival Mahakam tahun ini, fokus seluruh kegiatan terpusat di sepanjang Sungai Mahakam, yang menjadi simbol Kota Samarinda. Salah satu acara menarik adalah lomba jetski yang diselenggarakan pada Minggu (26/11).
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, tak ingin ketinggalan untuk mencoba mengemudikan jetski, dan saat itu dia melakukannya di depan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, yang turut hadir. Tindakan ini dilakukan tidak tanpa maksud, karena Andi Harun ingin menunjukkan bahwa potensi Sungai Mahakam sebenarnya sebanding dengan sungai-sungai terkenal di beberapa negara lain.
Dengan percaya diri, ia membandingkan Sungai Mahakam yang memiliki lebar lebih besar daripada Chao Phraya di Thailand dan Sungai Han di Korea Selatan.
“Sungai Mahakam memiliki panjang kurang lebih 92 kilometer dari hulu ke hilir, namun jauh lebih lebar dibandingkan Chao Phraya atau Sungai Han di Korea,” ujarnya.
Andi Harun bahkan mencatat bahwa suasana di sepanjang Sungai Mahakam pada siang hari tidak kalah indahnya dengan kedua sungai tersebut. Oleh karena itu, ia meyakini bahwa potensi Sungai Mahakam masih sangat menjanjikan, hanya saja memerlukan sentuhan pembangunan infrastruktur yang lebih memadai.
“Objek yang mewah sekalipun tidak akan berdampak mahal jika tidak didukung dengan infrastruktur yang memadai,” tegasnya.
Pemerintah Kota Samarinda telah memulai langkah-langkah untuk memperbaiki pinggiran Sungai Mahakam tahun ini melalui proyek Teras Samarinda. Namun, proyek ini diprediksi baru akan selesai dalam 4-5 tahun dengan mengandalkan APBD Kota Samarinda saja.
“Tahun ini, insya Allah akan selesai sampai dari depan kantor gubernur hingga batas Pelindo,” ungkapnya.
Andi Harun menyadari bahwa total kebutuhan untuk membangun semua segmen bisa mencapai Rp 700-800 miliar. Oleh karena itu, dalam pertemuan terbarunya, ia meminta kontribusi dari Pemerintah Provinsi Kaltim untuk turut serta dalam memperbaiki Sungai Mahakam yang berpotensi menjadi objek baru untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Misalnya, Pemprov bisa menjembatani kerja sama dalam menjaga kebersihan sungai antar kabupaten/kota yang dilintasi oleh alur Mahakam, itu akan jauh lebih efektif, begitu pula untuk tujuan pariwisata yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi,” tutupnya. (ADV/ Diskominfo Samarinda)