Pasar Pagi Samarinda Segera Mengalami Revitalisasi, Pedagang dan Pemerintah Optimis Selesaikan Polemik dalam Setahun

Faktaborneo.com – SAMARINDA – Proses revitalisasi Pasar Pagi di Kota Samarinda terus menjadi sorotan, khususnya dalam negosiasi dengan 2.857 pedagang yang berdagang di pasar tersebut. Dalam upaya menyelesaikan polemik ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda memfasilitasi pertemuan antara Pemerintah Kota Samarinda, yang diwakili oleh Wali Kota Andi Harun, dengan pedagang Pasar Pagi.

Pertemuan berlangsung pada Senin, 4 Desember 2023, di Ruang Rapat Paripurna, Lantai 2 Gedung DPRD Kota Samarinda. Hadir dalam pertemuan tersebut Wali Kota Samarinda beserta jajaran, termasuk Asisten I Sekretaris Daerah Kota Samarinda, Ridwan Tassa, dan Asisten II Sam Saimun. Dari sisi DPRD Kota Samarinda, turut hadir Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda, Subandi, dan Anggota Komisi II Laila Fatihah.

Baca juga  Ketua Komisi II DPRD Samarinda Fuad Fakhruddin Sayangkan Ketersediaan Parkir yang Minim di Pasar Ramadhan

Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menegaskan bahwa proses relokasi pedagang Pasar Pagi akan diserahkan kepada tim Dinas Perdagangan yang akan melakukan negosiasi langsung. Meskipun terdapat kendala, seperti sulitnya menemukan lokasi relokasi yang memenuhi persyaratan, pihaknya optimis menyelesaikan polemik ini dengan kepala dingin dan tanpa terburu-buru.

Salah satu usaha yang telah dilakukan adalah mencari lokasi di Pelabuhan di bawah PT Pelindo. Namun, rencana ini tidak dapat terealisasi karena pertimbangan internal, mengingat Pelindo Samarinda merupakan sarana distribusi barang nasional yang tidak dapat menampung sekitar 2.800 pedagang.

Baca juga  Pasar Palaran di Samarinda Raih Penghargaan Perlindungan Konsumen 2023

Wali Kota Andi Harun menyatakan, “Kita jangan mempertebal pertentangan, kita cari jalan keluar yang terbaik.” Beberapa lokasi alternatif yang diusulkan antara lain Plaza Mulia, Segiri Grosir, Pasar Segiri, dan Mall Mesra.

Meski demikian, proses pengambilan keputusan diakui sebagai langkah yang tidak mudah.Dalam menjawab keraguan pedagang terkait kelanjutan proyek, Wali Kota menegaskan bahwa pihaknya optimis proyek revitalisasi Pasar Pagi akan selesai dalam waktu setahun. Meskipun belum ada jaminan pasti, pihaknya yakin karena pelaksana proyek terikat oleh kontrak yang memiliki batas waktu.

Diharapkan bahwa relokasi dapat selesai paling lambat akhir Desember 2023. Proyek revitalisasi Pasar Pagi bukan hanya untuk Kota Samarinda tetapi juga sebagai ikon penting bagi Kalimantan Timur. Walaupun ciri khas pasar tradisional akan tetap dijaga, modernisasi bangunan dianggap sebagai langkah yang perlu untuk mempertahankan daya tarik pasar tersebut.

Baca juga  Kepala Komite Administrasi Berkunjung ke Samarinda, Wali Kota Andi Harun Bangun Kerja Sama dengan Kota Hefei China

Pemerintah Kota Samarinda telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 300 miliar untuk fisik, kelistrikan, dan aspek lainnya. Meskipun waktu pengerjaan proyek melebihi standar, Andi Harun menegaskan bahwa perencanaan dan pelaksanaan akan mengikuti standar konstruksi untuk memastikan keselamatan dan keamanan.

“Kita pastikan semuanya sesuai dengan standard konstruksi untuk keselamatan dan keamanan,”pungkasnya. (ADV/ Diskominfo Samarinda)

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Print

Berita terupdate ada juga di Benuanta dan Prolog.co.id