Faktaborneo.com – SAMARINDA – Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil meraih prestasi yang membanggakan dalam ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII yang berlangsung di Solo, dengan naik peringkat dari posisi 15 di Peparnas sebelumnya menjadi peringkat 13.
Meskipun demikian, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim melakukan evaluasi menyeluruh untuk mengidentifikasi dan mengatasi berbagai kendala, terutama yang terjadi di lapangan.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Sugiarta, menjelaskan bahwa peningkatan peringkat ini adalah hasil kerja keras dari atlet, pelatih, dan tim pendukung.
Namun, ada beberapa masalah teknis yang perlu diperbaiki ke depannya, salah satunya terkait dengan perubahan aturan yang diberlakukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
“Evaluasi mendalam akan dilakukan terkait kendala di lapangan, termasuk perubahan regulasi yang diberlakukan, seperti aturan baru mengenai penggunaan anggota tubuh saat bertanding,” ujar Bagus
Dia menjelaskan bahwa perubahan ini mempengaruhi strategi dan persiapan tim Kaltim, dan meski demikian, atlet harus tetap mengikuti peraturan yang berlaku.
Ke depan, Dispora Kaltim akan lebih memperhatikan aspek-aspek teknis yang dapat memengaruhi performa atlet. Evaluasi yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan kualitas persiapan atlet, sehingga prestasi Kaltim di Peparnas berikutnya bisa lebih baik.
“Kami optimis dengan persiapan yang lebih matang dan evaluasi yang tepat, kami bisa mencapai hasil yang lebih baik di Peparnas mendatang,” pungkas Bagus.
Dengan kenaikan peringkat ini, Kaltim menunjukkan kemampuannya untuk bersaing dengan provinsi lain dalam ajang nasional bagi atlet disabilitas, dan langkah-langkah evaluasi ini diharapkan akan membawa Kaltim menuju prestasi yang lebih tinggi.