Kutai Kartanegara – Faktaborneo.com – Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mengembangkan sektor pertanian organik. Desa ini memiliki lahan pertanian seluas sekitar 300 hektar yang ditanami sayur dan padi sawah dengan menggunakan pupuk dan pestisida alami.
Sekretaris Desa Jembayan, Jamli mengatakan, desa ini sudah menerapkan pertanian organik sejak tahun 2022. Ia mengatakan, pertanian organik ini memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan kesehatan tanah, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan nilai jual hasil panen.
“Kami ingin hasil panen kami sehat dan berkualitas. Kami juga ingin menjaga lingkungan kami agar tetap hijau dan lestari,” kata Jamli, Kamis (19/10/2023).
Jamli menambahkan, desa ini juga berencana untuk membangun gudang beras yang akan dikelola oleh badan usaha milik desa (bumdes). Gudang beras ini akan menyimpan hasil panen padi organik yang akan dipasarkan ke pasar lokal maupun nasional.
“Salah satu rencana kades kedepannya di sini ada penghasil beras sendiri. Kami ingin membangun gudang beras untuk menyimpan hasil panen padi kami,” ucapnya.
Untuk mendukung pengembangan pertanian organik, desa ini juga mendapat bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari pemerintah daerah. Selain itu, desa ini juga sering mengadakan pelatihan dengan mengundang para ahli dari balai penyuluhan pertanian (BPP) di Loa Kulu yang berada di Desa Sepakat.
“Semua tergantung permintaan atau kemauan petani. Misalnya mereka minta pelatihan tanaman cabe kami undang yang ahli cabe dan kami anggarkan di Alokasi Dana Desa (ADD),” jelasnya.
Saat ini, bumdes di desa ini juga mengelola stok batubara menuju kapal yang ada di Desa Jembayan. Bumdes juga mengelola kantin untuk tambang.(ADV/Diskominfo Kukar)
