Search
Close this search box.

Kamis, 19 September 2024

Bacagub Kaltim Rudi Mas’ud ungkap Jalan Nasional di Kaltim Masih Banyak yang Rusak, Sebut Gubernur Kurang Loby

Faktaborneo.com – SAMARINDA – Jalan Nasional menjadi perhatian Ketua DPD Golkar Kaltim Rudi Mas’ud yang juga Bakal Calon Gubernur Kaltim 2024 saat pertemuan silaturahmi lebaran Idul Fitri 1445 Hijiriah bersama awak media di komplek galangan kapal PT Barokah Perkasa Grup di Pulau Atas, Sambutan, Samarinda, Jum’at, (12/4/2024).

Jalan nasional atau jalan negara di Provinsi Kalimantan Timur dari Samarinda ke Bontang, Kutai Timur hingga ke Tanjung Redeb, bahkan dari Kutai Kartanegara ke Kutai Barat dan Mahakam Ulu hingga saat ini kondisinya masih rusak. Hal ini disampaikan Bacagub Kaltim Rudi Mas’ud karena Gubernur Kaltim kurang loby, kurang membangun komunikasi, tidak membangun konektivitas dengan menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR).

Baca juga  Yayasan Prabowo Subianto Djojohadikusumo Berikan 100 Unit Mobil Pemelihara Masjid kepada BKPRMI Saat Munas ke-XIV

Menurut Rudy Mas’ud, masalah jalan negara di Kaltim  yang rusak berkepanjangan sejak 15 tahun lalu, bisa jadi karena tidak pernah dilaporkan langsung oleh Guberbur ke Menteri PUPR, sehingga Menteri PUPR tidak pernah mendengar langsung kondisi jalan negara di Kaltim.

“Mengapa Gubernur tidak melaporkan langsung ke Menteri, bisa jadi karena faktor gengsi, tidak punya kemampuan meloby, atau bisa pula karena tak pernah membangun konektivitas dengan Menteri PUPR,” ungkap Rudy

Baca juga  Pilkada Serentak di Kaltim, Ketua DPD Partai Golkar Kaltim Rudi Mas’ud Pertimbangkan Koalisi dengan Koalisi Indonesia Maju

Gubernur yang statusnya juga wakil pemerintah pusat di daerah, kata Rudy, tidak seharusnya gengsi membicarakan kepentingan masyarakat Kaltim, termasuk jalan negara yang rusak  dengan Presiden maupun dengan Menteri PUPR.

“Saya sudah lihat sendiri kondisi jalan negara di Kaltim, termasuk yang ke Melak (Kutai Barat) maupun yang Sangatta (Kutai Timur) hingga Tanjung Redeb, memang rusak,” terang Rudi

Dijelaskan Rudy, apabila masalah jalan negara di Kaltim yang tak pernah tuntas perbaikannya, disampaikan langsung oleh Gubernur sebelumnya ke Menteri PUPR, sudah lama rakyat Kaltim bisa menikmati jalan yang kondisinya bagus dan nyaman dilalui.

Baca juga  Sejarah 17 Agustus 1945 : Ketika Soekarno dan Hatta Memproklamasikan Kemerdekaan, Namun Kabarnya Terlambat Sampai di Kaltim

Kaltim ini menyumbang devisa ke negara Rp600 triliun setiap tahun, jadi wajar saja Gubenur minta kompensasi ke pemerintah, seluruh jalan negara di Kaltim diperbaiki sampai dalam status mantap, bukan perbaikan tambal sulam.

“Apabila Allah mengizinkan dan rakyat Kaltim memilih saya jadi Gubernur Kaltim yang akan datang, saya akan melakukan hal-hal yang saya sebutkan di atas. Biar saya pejabat Gubernur, saya tidak akan gengsi datang ke Menteri PUPR, memohon, minta tolong agar  jalan negara di Kaltim dibikin mulus menggunakan dana dari APBN,” harap Rudy

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Print

Berita terupdate ada juga di Benuanta dan Prolog.co.id