Search
Close this search box.

Rabu, 4 Desember 2024

Raih Capaian Kinerja MCP Tertinggi Tahun 2023, Pemkot Samarinda Terima Penghargaan dari KPK

Faktaborneo.com – SAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda memperoleh penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas prestasi sebagai Pemerintah Daerah (Pemda) yang memperoleh Capaian Kinerja Monitoring Center for Prevention (MCP) tertinggi di tahun 2023 tingkat Kota se-Indonesia.

Piagam penghargaan diserahkan oleh Direktur Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Wilayah IV Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Ely Kusumastuti kepada Pemerintah Kota Samarinda yang diwakili oleh Inspektur Pembantu (Irban) Khusus, Mukhlis di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (02/05/ 2024). Hadir pula dalam kesempatan ini Ketua Tim Monitoring MCP Lukman Hakim dan admin Jaga.id Regar, Vina Febrina.

Irban Khusus H. Mukhlis menjelaskan bahwa penghargaan ini diberikan oleh KPK karena Pemerintah Kota Samarinda mampu mencapai peningkatan capaian kinerja MCP yang sangat tinggi dalam setahun. Jika data tahun sebelumnya (2022) nilai MCP Kota Samarinda beradi di poin 73, dalam setahun (2023) telah berada di poin 88. Padahal target yang yang ingin dicapai hanyalah di angka 80.

Baca juga  Survei Kemiskinan Akan Segera di Plenokan Akhir November, Diskominfo Minta Kecamatan dan Kelurahan Untuk Validasi

Menurut Inspektur Kota Samarinda, Mas Andi Suprianto, Pencapaian ini tentu merupakan hal yang menggembirakan dan diharapkan akan terus meningkatkan motivasi bagi Pemerintah Kota Samarinda dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang bersih dan bebas KKN. Dia mengapresiasi seluruh pejabat di kota Samarinda yang telah memperjuangkan kinerja dalam pencegahan korupsi sehingga berhasil meningkatkan jumlah pencapaian MCP ini.

Sementara itu Ketua Tim Monitoring MCP menjelaskan bahwa ada 7  (tujuh) area intervensi yang menjadi perhaian khusus menyangkut MCP ini yakni, Perencaanaan dan Penganggaran APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, Perizinan, Pengawasan APIP (aparat Pengawas Intern Pemerintah), Manajemen ASN, Optimalisasi Pajak Daerah, dan Pengelolaan BMD.

Baca juga  Walikota Samarinda Andi Harun Sambut Baik Pertemuan Bem Fisip se-Kalimantan

Sehingga ujar Lukman Hakim ada 10 OPD dan bagian di Pemerintah Kota Samarinda yang menjadi penanggung jawab dalam pemenuhan 7 area intervensi tersebut yaitu; Inspektorat, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Badan Pendapat Daerah (BAPENDA),  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kota Samarinda (Bappedalitbang), Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim), Sekretariat DPRD Kota Samarinda, Bagian Organisasi, dan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa.  

Dalam wawancara kominfonews dengan Irban Khusus Mukhlis didampingi Ketua Tim Monitoring MCP Lukman Hakim dan Admin Aplikasi Pemantau MCP (jaga.id) Regar, Vina Febrina dijelaskan bahwa saat ini dengan aplikasi jaga.id inspektorat dan KPK dapat dengan mudah memantau pengendalian dan pencegahan anti korupsi pada masing-masing area Intervensi. Oleh itu ia menghimbau semua OPD dan lembaga Pemerintah, terutama yang ada di Pemkot Samarinda agar terus meningkatkan integritas dan kesadaran dalam mencegah tindakan Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) demi pemerintahan yang bersih dan berorientasi pada kepentingan masyarakt.

Baca juga  Banyak Sekolah Masih Berada di Kawasan Rawan Bencana, Puji Minta Tindak Lanjut

Prestasi ini tentu saja menjadi hal yang membanggakan dan kian melengkapi perolehan beberapa penghargaan lainnya yang sudah lebih dulu didapat. Seperti Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk Laporan Keuangan tahun 2023 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kalimantan Timur, Pemerintah Daerah Berkinerja Tinggi Peringkat ke 8 Secara Nasional, dan penghargaan sebagai Kota terbaik dalam pembangunan daerah di Kalimantan Timur (Kaltim).

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Print

Berita terupdate ada juga di Benuanta dan Prolog.co.id