Search
Close this search box.

Selasa, 14 Januari 2025

Wacana Bus Listrik Samarinda Memicu Polemik di Masyarakat

Samarinda – Faktaborneo.com – Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie menyebutkan bahwa proyeksi bus listrik memicu polemik di masyarakat terkhusus DPRD Samarinda sendiri.

Apalagi belakangan ini beredar bahwa pengadaan bus listrik harus dibatalkan dan berubah opsi menggunakan bus konvensional.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda Hotmarulitua Manalu, yang mengatakan bahwa penggunaan sistem bus listrik belum cukup support untuk medan jalan di Samarinda.

Baca juga  Komisi I DPRD Kota Samarinda Temukan Guest House Tidak Sesuai Klasifikasi Raperda

Menanggapi hal tersebut, Novan menerangkan bahwa tujuan awal menggunakan bus listrik tersebut karena ingin mengurai kemacetan di kota Samarinda.

“Jadi memang dengan adanya salah satu transportasi seperti itu untuk mengurai kemacetan tapi kan hal begini tidak semerta-merta bisa signifikan,” ungkapnya (3/10/2023).

Novan mencontohkan bahwa masih banyak masyarakat Samarinda yang tinggal di daerah ataupun di dalam gang sehingga akan menyulitkan masyarakat apalagi ketika tidak ada halte di wilayahnya.

Sehingga hal itu menjadi PR dalam mengatur rute dan titik jemput ketika bus listrik digunakan di Samarinda.“Contoh saja orang yang tinggal di daerah ataupun di dalam-dalam gang nah sedangkan apakah halte atau tempat penyinggahannya ada atau tidak di daerah mereka ya kan seperti itu,”

Baca juga  Pasar Palaran di Samarinda Raih Penghargaan Perlindungan Konsumen 2023

Politikus Golkar tersebut pun melihat ketika hal itu tidak terpenuhi maka masyarakat akan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan online.

“Harus disesuaikan karena beda kalau di daerah lain yang memang notabene mereka ini sudah ada titik jemput yang memang disesuaikan, kalau kita tinggal tinggal di gang yang agak jauh keluar nah kan agak terhambat,” tegasnya.

Baca juga  Samarinda Memperketat Penertiban Reklame, Joni : Jangan Pilih-Pilih, Termasuk Ormas

Kendati demikian ia menyebutkan alam menunggu lanjutan dari Pemkot sendiri terkait sistemnya seperti apa dan kelanjutannya.

“Tapi hal ini kita menyambut baik tinggal nanti mengatur sistemnya seperti apa biar bisa lebih maksimal dengan mengurai atau mengurangi tingkat kemacetan,” tutupnya.(ADV/DPRD Samaridna)

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Print

Berita terupdate ada juga di Benuanta dan Prolog.co.id