Faktaborneo.com, Kutai kartanegara – Camat Muara Kaman, Barliang, memberikan dukungan penuh terhadap rencana pengembangan kawasan pertanian terintegrasi di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Dalam kolaborasi yang melibatkan Pemkab Kukar dan Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada (UGM), Muara Kaman akan menjadi salah satu daerah percontohan untuk proyek ambisius ini.
Barliang menekankan pentingnya kerjasama dalam menciptakan kawasan pertanian terintegrasi di Kukar.
“Kawasan pertanian terintegrasi ini membutuhkan kerjasama dari semua pihak,” ujarnya.
Camat Muara Kaman berharap keputusan ini akan memberikan dampak positif, khususnya pada ekonomi petani setempat.
“Kami berharap ini akan membawa dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat Muara Kaman,” harapnya.
Rencana ini juga diharapkan akan membuka peluang baru bagi Kukar, yang akan menjadi bagian dari wilayah Indonesia Knowledge Net (IKN) di masa depan.
“Dengan keyakinannya bahwa sumber daya yang dimiliki oleh Kukar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mewujudkan visi besar ini,” tutupnya.
Kawasan pertanian terintegrasi adalah konsep pertanian yang mengintegrasikan berbagai komoditas pertanian, peternakan, dan perikanan dalam satu kawasan. Konsep ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian, serta meningkatkan kesejahteraan petani.
Pemkab Kukar dan Fakultas Pertanian UGM menargetkan kawasan pertanian terintegrasi di Muara Kaman dapat mulai beroperasi pada tahun 2024. (adv/Diskominfo Kukar)