Search
Close this search box.

Rabu, 13 November 2024

Akmal Malik Resmi di Lantik kembali Sebagai Pj Gubernur Kaltim, Fokus Dukung IKN dan Pilkada 2024

Faktaborneo.com – SAMARINDA – Mantan Pejabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik resmi kembali mendapatkan perpanjangan jabatan sebagai Pejabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur.

Akmal Malik dilantik secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, pada Senin (7/10/2024) siang di Aula Sasana Bhakti Praja, Gedung C Kemendagri, Jakarta.

Akmal Malik  mengucapkan terima kasih kepada presiden dan mendagri yang telah memberikan kepercayaan perpanjangan masa jabatan sebagai Pj Gubernur Kaltim tersebut.

Baca juga  Edi - Rendi Gelontorkan 700 M, untuk Genjot Sektor Pertanian Kukar Sebagai Lumbung Pangan IKN

Ia mengungkapkan informasi perpanjangan sudah lama diterimanya.

Hanya saja karena kesibukan Presiden Joko Widodo, pelantikan baru bisa terlaksana hari ini.

“Memang harus dilantik ulang agar tidak menimbulkan dan menghindari terjadinya multitafsir,” jelasnya.

Akmal Malik mengungkapkan dalam perpanjangan jabatan antarwaktu ini, ia dipesankan secara khusus oleh presiden untuk mendukung pembangunan dan fokus menjaga IKN yang menjadi masa depan Indonesia.

Baca juga  Jalasena Kaltim Deklarasikan Dukungan Calon Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Calon Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji Pilkada 2024

“Kita jalin orkestrasi dengan OIKN, kabupaten, dan kota di Kaltim agar tidak ada ketimpangan. Kita tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga sosial budayanya,” jelasnya.

Selain itu, presiden juga berpesan agar memastikan pilkada dan transisi kepemimpinan berjalan dengan baik dan lancar.

Menurutnya, mekanisme pilkada sampai sejauh ini sudah berjalan baik.

Hal itu terlihat melalui mulai dari penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS), Daftar Pemilih Tetap (DPT), pasangan calon untuk provinsi dan kabupaten kota oleh KPU hingga deklarasi damai, semua tahapan masih berjalan dengan baik.

Baca juga  Wali Kota Samarinda Bahas Desain Interior Sejumlah Area, Termasuk Gedung A, Teras Anjungan dan Taman Cerdas dengan Dinas PUPR Secara Tertutup

“Bawaslu mengatakan kita cukup rawan. Wilayah kita luas. Sekitar 15-16 ribu hektare. Jadi kerawanan ini kami maknai dalam hal pergerakan logistik dan partisipasi pemilih, itulah yang harus kita coba optimalkan,” tutupnya.

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Print

Berita terupdate ada juga di Benuanta dan Prolog.co.id