Faktaborneo.com – Samarinda – Pemilihan Pemuda Pelopor di Kalimantan Timur dilakukan melalui proses seleksi yang ketat dan berjenjang, dimulai dari tingkat kabupaten/kota hingga provinsi. Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Rusmulyadi, menjelaskan bahwa seleksi ini mengacu pada petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
“Proses ini dilakukan secara bertingkat. Peserta disaring di tingkat kabupaten/kota terlebih dahulu, lalu dilanjutkan ke seleksi tingkat provinsi sesuai juknis dari Kemenpora,” ujar Rusmulyadi pada peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Seleksi Pemuda Pelopor mencakup lima bidang utama: kepemudaan, kewirausahaan, prestasi olahraga, kepeloporan, dan pramuka. Penilaian dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari akademisi dan praktisi berpengalaman, dengan fokus pada berbagai aspek kemampuan peserta.
“Dari proses ini, kami memilih individu terbaik di setiap bidang untuk mewakili Kalimantan Timur. Mereka akan dinilai secara ketat oleh juri yang kompeten,” tambah Rusmulyadi.
Setiap tahapan seleksi dirancang untuk menghasilkan lima pemuda pelopor yang akan mewakili Kalimantan Timur di tingkat nasional.
Tahap seleksi dimulai sejak April, sementara pemilihan untuk kategori lainnya, seperti pemuda berprestasi, pramuka, dan wirausaha muda, berlangsung pada bulan Oktober.
“Kami berharap lebih banyak pemuda berpartisipasi dalam pemilihan ini, karena ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dan kontribusi mereka,” lanjutnya.
Rusmulyadi juga menekankan bahwa pemilihan ini bukan sekadar kompetisi, melainkan wadah untuk memotivasi pemuda agar lebih berprestasi dan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya.
Dispora Kaltim berharap kegiatan ini dapat membangun semangat kepemudaan yang positif di Kalimantan Timur, sekaligus mendorong pemuda untuk terus mengembangkan potensi diri.
Pemuda pelopor yang terpilih nantinya diharapkan menjadi duta daerah yang mampu menginspirasi perubahan dan berkontribusi dalam pembangunan.