Faktaborneo.com – SAMARINDA – Kejuaraan Sepak Bola Piala Gubernur Kaltim 2024 berhasil melahirkan juara-juara hebat dalam kategori U13 dan U15. Babak final yang digelar mempertemukan tim-tim unggulan dari berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Timur.
Di kategori U13, Balikpapan AllStar sukses meraih juara setelah mengalahkan Borneo FC dalam pertandingan yang penuh ketegangan. Sementara itu, di kategori U15, Penajam Utama tampil gemilang dengan mengalahkan Balikpapan AllStar.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, menilai kejuaraan ini sebagai bukti kemajuan pembinaan sepak bola di berbagai daerah. Menurutnya, tim-tim seperti Balikpapan AllStar, Penajam Utama, dan Borneo FC menunjukkan kualitas yang konsisten berkat pembinaan berkelanjutan di daerah masing-masing.
“Daerah-daerah yang aktif dalam pembinaan seperti Penajam Paser Utara, Balikpapan, dan Bontang selalu menonjol. Ini menjadi evaluasi penting agar daerah lainnya dapat meningkatkan rutinitas pembinaan mereka,” ujar Rasman.
Rasman juga menekankan perlunya seleksi yang lebih ketat pada kejuaraan mendatang, dengan memastikan pemain terdaftar sesuai dengan daerah asalnya, guna menjaga keadilan dan memperkuat pembinaan lokal.
“Untuk tahun depan, kita ingin atlet tetap berada di daerah asal mereka, agar pembinaan menjadi lebih terarah dan tidak ada pergerakan pemain antar kabupaten,” tambahnya.
Setelah Piala Gubernur Kaltim, para pemain terbaik akan disiapkan untuk mengikuti Piala Suratin yang diperkirakan digelar akhir Desember 2024 atau awal Januari 2025. Rasman meminta semua tim untuk segera mempersiapkan atlet mereka untuk kompetisi tersebut.
Untuk memperkuat pembinaan sepak bola di Kaltim, Rasman mendorong kerjasama antara PSSI Askab/Askot, pemerintah daerah, dan pihak swasta agar lebih banyak kejuaraan di tingkat lokal yang dapat memperkenalkan bibit baru.
“Di setiap kabupaten/kota ada lebih dari 10 klub yang potensial. Kita hanya perlu memperbanyak kejuaraan antar kecamatan atau antar kampung,” kata Rasman.
Dispora Kaltim berkomitmen untuk mendukung pembinaan sepak bola dengan memberikan bantuan bola dan fasilitas lainnya. Tahun depan, pemerintah provinsi juga akan memberikan bantuan untuk kejuaraan daerah dengan syarat agar pelaksanaan tetap mandiri.
Rasman menegaskan bahwa pembinaan usia muda sangat penting untuk mempersiapkan generasi emas sepak bola Kaltim, terutama untuk kompetisi di tahun 2026 mendatang. Ia meminta ASPROV PSSI untuk melakukan talent scouting guna menemukan bakat-bakat muda yang dapat dibina secara berkesinambungan.
“Anak-anak usia 15 tahun sekarang akan sangat berpotensi untuk persiapan usia 19 di masa mendatang. Pembinaan harus dilakukan secara konsisten untuk menghasilkan generasi sepak bola yang unggul,” pungkasnya.
Kejuaraan Piala Gubernur Kaltim diharapkan menjadi ajang yang terus mengembangkan bakat muda dan memperkokoh posisi Kalimantan Timur sebagai kekuatan sepak bola di Indonesia.