Sepak Takraw Kaltim Fokuskan Pembenahan Usai Gagal Medali di Prapopnas, Dispora Siap Bangun Fondasi Pembinaan Lebih Kuat

Faktaborneo.com – SAMARINDA – Kegagalan tim sepak takraw Kalimantan Timur dalam meraih medali pada ajang Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Prapopnas) menjadi perhatian serius bagi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim. Meskipun tim tampil dengan semangat tinggi, hasil yang tidak memuaskan ini mendorong Dispora untuk melakukan evaluasi dan mengambil langkah perbaikan guna meningkatkan kualitas tim sepak takraw Kaltim di masa depan.

Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma, mengungkapkan bahwa cabang olahraga beregu seperti sepak takraw menghadapi persaingan yang sangat ketat, terutama di ajang seperti Prapopnas. Meskipun peluang medali terbatas, kegagalan ini harus menjadi bahan refleksi untuk memperbaiki pembinaan yang ada.

Baca juga  Wali Kota Samarinda Andi Harun Jelaskan Manfaat Pentingnya Konsumsi Ikan Saat Acara GEMARIKAN

“Sepak takraw adalah olahraga beregu dengan peluang medali terbatas. Jika target tidak tercapai, kami harus melakukan evaluasi menyeluruh. Salah satu tantangan terbesar dalam cabang ini adalah regenerasi atlet yang tidak berjalan optimal, serta kurangnya turnamen lokal untuk mengasah kemampuan atlet,” ujar Agus.

Agus menambahkan bahwa kurangnya kompetisi di usia dini menjadi kendala utama dalam pengembangan bakat atlet sepak takraw di Kaltim. Oleh karena itu, Dispora Kaltim berencana untuk meningkatkan jumlah turnamen lokal, terutama yang dikhususkan bagi atlet usia dini.

Baca juga  Kaltim Targetkan Olimpiade 2045, Angkat Besi Menjadi Andalan Prestasi

“Pembinaan sejak usia dini sangat penting. Dengan turnamen lokal yang lebih banyak, kami optimis sepak takraw Kaltim bisa meraih medali di PON mendatang. Fokus utama kami adalah memperkuat pembinaan pada usia dini dan meningkatkan kompetisi lokal sebagai sarana pengembangan keterampilan,” tambah Agus.

Selain itu, Dispora Kaltim juga akan menjalin kerja sama yang lebih erat dengan federasi olahraga sepak takraw untuk memastikan pelatihan berjalan optimal. Program pelatihan intensif bagi pelatih dan atlet dirancang untuk meningkatkan kualitas teknik dan daya saing.
Agus berharap dengan strategi yang terencana dan pembinaan yang lebih terstruktur, tim sepak takraw Kaltim dapat bangkit dan kembali menjadi cabang olahraga andalan.

Baca juga  Wali Kota Samarinda Tinjau Lokasi Pembanguna Pelabuhan Baru, Sebut Pelabuhan Masa Depan Samarinda

“Dengan pelatihan intensif dan pengawasan yang lebih baik, serta sinergi antara Dispora, federasi, dan pelatih, kami yakin sepak takraw Kaltim bisa menunjukkan performa terbaiknya di ajang-ajang mendatang, termasuk PON,” ujar Agus dengan keyakinan.

Langkah-langkah perbaikan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas atlet sepak takraw Kaltim dan menciptakan ekosistem olahraga yang lebih kompetitif dan profesional. Dengan pembinaan yang lebih terarah, sepak takraw Kaltim diyakini memiliki potensi besar untuk kembali berprestasi di kancah nasional.

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Print

Berita terupdate ada juga di Benuanta dan Prolog.co.id